Thursday, 25 April 2024
HomeBeritaRumah Mewah di Royal Tajur Diontrog

Rumah Mewah di Royal Tajur Diontrog

BDN – Puluhan calon jamaah haji dan agen travel mendatangi kediaman bos PT Diak Sundus Karya Utama (DSKU) dengan diiringi pihak kepolisian dari Polresta Bogor Kota. Puluhan calon jamaah haji tersebut meminta keadilan atas gagalnya keberangkatan 400 jamaah haji ke Tanah Suci pada 2018 ini.

Pantauan Metropolitan, puluhan jamaah haji dan agen travel haji mendatangi rumah mewah di kawasan Royal Tajur. Mereka berteriak meminta bos PT DSKU keluar rumah dan mempertanggungjawabkan perbuatannya. Mereka membacakan ayat Kursi dengan sekencang-kencangnya untuk mengusir jin yang ada dalam sang bos travel.

Salah seorang agen asal Kalimantan, Midun, mengaku sabanyak 13 calon jamaah haji asal Kalimantan gagal berangkat ke Tanah Suci. Sekitar pukul 02:00 WIB, puluhan calon jamaah mendatangi kediaman bos PT DSKU. Setelah menunggu beberapa lama, sambil melantunkan ayat Kursi, sang bos travel pun akhirnya keluar dari sambil ditemani seorang asistennya dan beberapa anggota kepolisian.

Wanita berhijab dan berkacamata itu keluar rumah tanpa rasa malu dan takut. Ia dengan santai berjalan ke arah mobil polisi yang akan ditumpanginya. Sementara itu, beberapa calon jamaah haji berteriak menyorakinya yang sambil memasuki mobil polisi.

Salah seorang kuasa hukum agen travel haji area Bogor, Rosadi, menuturkan bahwa agen area Bogor sudah menyetor ke PT DSKU sebesar Rp3,6 miliar. Oleh pihak PT DSKU pun dijanjikan keberangkatan 10 Agustus, bahkan di 9 Agustus jamaah sudah dikarantina di hotel dekat bandara. Tetapi sampai 10 Agustus, 153 calon jamaah tidak juga diberangkatkan.

“Ketika ditagih kembali kapan berangkatnya, pihak PT DSKU hanya bilang tanggal 11 lalu dialihkan di tanggal 12. Akhirnya timbullah kemarahan dari para jamaah sehingga mereka mendatangi kantor di Tajur Trade Mal (TTM) lantai dua untuk mengecek apakah visa diproses atau tidak. Ternyata visa tidak didaftarkan PT tersebut,” paparnya.

Karena itu, akibatnya emosi para calon jamaah haji dan agen pun tak terbendung hingga melakukan tindak lanjut dengan melapor ke Polresta Kota Bogor. Rosadi mengatakan, calon jamaah juga ingin melakukan pengecekan apakah izinnya betul atau tidak, visanya diproses atau tidak.

“Karena kami sudah jelas, sudah dijanjikan tetapi tidak diberangkatkan, sedangkan biayanya sudah lunas. Itu hanya dari agen Bogor saja. Belum lagi dari agen daerah lain yang di luar Pulau Jawa seperti Kalimantan, Palembang, Sumatera, Lombok, Madura, Surabaya dan lain sebagainya,” pungkasnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here