Saturday, 20 April 2024
HomeTravellingSaran Pakar Agar Kebersihan dan Kualitas Daging Kurban Selalu Terjaga

Saran Pakar Agar Kebersihan dan Kualitas Daging Kurban Selalu Terjaga

Selain sehat, kebersihan usai penyembelihan juga menentukan kualitas daging kurban. Asesor Juru Sembelih Halal dari Institut Pertanian Bogor (IPB) Supratikno mengatakan, kebersihan masih kerap luput dari perhatian panitia penyembelihan kurban di lingkungan masyarakat.

“Kondisi darurat seperti Idul Adha sebaiknya tetap memperhatikan kebersihan sesuai standar Rumah Potong Hewan (RPH),” ujarnya.

  • Daging kurban sebaiknya digantung

Supratikno menjelaskan, darah dari daging yang digantung lebih cepat kering daripada yang dletakkan di tempat datar. Darah dalam daging harus benar-benar kering sebelum dikonsumsi, untuk menekan risiko penularan penyakit dari hewan ke manusia. Misal, penyakit anthrax pada sapi yang ditularkan Bacillus anthracis.

Lantai lokasi pengolahan daging kurban juga harus dialasi plastik bersih. Hal ini untuk mencegah darah kurban menggenangi areal di luar lokasi pengolahan daging. Supratikno menyarankan untuk tidak menggunakan terpal atau daun yang mudah bolong.

  • Memotong dalam ukuran besar

Daging kurban sebaiknya diberikan dalam ukuran besar, bukan potongan halus seperti dicacah. Potongan besar menekan risiko pencemaran akibat penggunaan pisau, yang tidak terjaga kebersihannya.

Supratikno juga mengingatkan untuk tidak asal membuang darah hewan kurban. Darah jangan sampai menggenangi lokasi pemukiman, atau dialirkan ke got atau saluran pembuangan. Darah hewan kurban sebaiknya dibuang lewat septitank atau ditimbun.

“Darah yang tidak dibuang dengan baik akan menjadi sumber penyakit,” katanya.

  • Jangan gabung daging dan jeroan

Daging dan jeroan sebaiknya jangan dibungkus bersamaan. Supratikno menjelaskan, usus yang berasal dari sistem pencernaan hewan lebih rentan berbau busuk. Usus harus dibersihkan dan dibungkus sendiri karena banyaknya sisa pencernaan dalam tubuh hewan. Pembungkusan terpisah daging, jeroan, kulit, dan tulang menekan risiko penularan bakteri ke daging.

Hal lain yang harus diperhatikan adalah plastik pembungkus daging kurban. Daging, jeroan, kulit, dan tulang sebaiknya dibungkus plastik yang biasa untuk mengemas makanan. Plastik kresek hanya digunakan untuk mewadahi bungkusan daging untuk penerima. Hal ini untuk mencegah pencemaran akibat zat pewarna atau komponen kimia lain dari plastik ke daging.

  • Perhatikan kebersihan juru sembelih

Penyembelih sebaiknya menggunakan masker atau sarung tangan saat bekerja. Hal ini untuk mencegah liur atau keringat juru sembelih menurunkan mutu daging kurban. Masker dan sarung tangan juga mencegah penularan penyakit dari hewan kepada penyembelih. Sarung tangan yang digunakan bisa berbahan plastik atau karet asal tidak mengandung bubuk

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here