Bogor Daily – Garis polisi masih terpasang rapi di sebuah ruko yang berada di Kampung Dayeuh, RT 01/02, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor. Selasa (11/9) kemarin, perkampungan itu geger dengan adanya penemuan mayat dalam ruko yang terkunci. Petugas polisi dari Polsek Cileungsi pun mendobrak paksa rolling door hingga ditemukan jasad NA (56) yang sudah tergeletak dengan kondisi kelamin terpotong.
Tubuh NA ditemukan tergeletak di ruang garasi. Sekujur badannya bersimbah darah. Wajah korban terlilit sarung dan ditutup bantal. Sedangkan bagian kepalanya mengeluarkan darah. Sementara kondisi alat kelamin sebagian sudah terpotong.
NA tewas dibunuh temannya sendiri, S (40), yang sehari-hari tinggal satu rumah. Entah setan apa yang merasuki S, hingga tega menghabisi nyawa NA dengan cara memotong alat vitalnya.
Kapolsek Cileungsi Kompol Asep Fajar mengatakan, pelaku S merupakan warga Jalan Lebak No 125, Kelurahan Kebonwaru, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung.
Tak tinggal diam, petugas pun langsung berkoordinasi dengan Polsek Cikarang Barat dan bergegas menahan pelaku kemudian mengambil barang bukti sebuah sepeda motor di wilayah Cakung, Jakarta Timur. “Tadi pagi kami langsung mendatangi TKP untuk mengecek kebenaran informasi dari pelaku,” ucapnya.
Setelah ditelusuri, pelaku melakukan pembunuhan di sebuah ruko Kampung Dayeuh, RT 01/02, Desa Dayeuh, Kecamatan Cileungsi. Petugas didampingi RT/RW setempat kemudian membuka rolling door ruko tersebut. “Dalam ruko itu kami temukan sesosok mayat laki-laki terlentang di ruang garasi,” terangnya.
Saat ditemukan, wajah korban terlilit sarung dan ditutup bantal. Bagian kepala mengeluarkan darah. Sementara kondisi alat kelamin sebagian sudah terpotong.
Dari hasil interogasi, S mengaku memukul bagian kepala korban menggunakan benda tumpul. ”Untuk memastikan korbannya telah meregang nyawa, ia memotong alat kelaminnya dengan pisau,” bebernya.
Sementara kasus ini masih diselidiki aparat kepolisian, termasuk motif sakit hati atau faktor lain. “Diduga pelaku teman korban yang kesehariannya satu rumah dengan korban. Sehubungan saat dilakukan cek TKP, teman korban tidak ditemukan di tempat kejadian,” tandasnya.