Friday, 19 April 2024
HomeBeritaKiai Ini Selawatan Dikelilingi Pemandu Lagu

Kiai Ini Selawatan Dikelilingi Pemandu Lagu

Bogor Daily – SOSOK Gus Miftah mendadak tenar. Ini setelah videonya sela­watan dikelilingi cewek-cewek seksi di sebuah kelab malam viral di media sosial. Video tersebut memicu perdebatan karena Gus Miftah dianggap mengumandang­kan selawat di tempat yang tak lazim. Apalagi di tengah para pemandu lagu yang berbusana minim.

Seperti yang terlihat dalam video, ulama asal Yogyakarta itu menga­jak pemandu karaoke bergaun seksi ikut mengaji dan berselawat. Bagi Miftah, berdakwah bisa dilakukan dengan cara apa pun, termasuk dengan caranya yang mendatangi pemandu karaoke di kelab malam. Meski sempat mendapat penolakan, dia men­gatakan ada beberapa yang akhir­nya bertobat.

“Mendingan mau selawat da­ripada nggak selawat sama se­kali. Tidak semuanya kan harus sepaham dengan saya. Ini caraku, ini jalan dakwahku,” kata Miftah, Selasa (11/9/2018).

Ia mengaku tak pernah men­ghakimi jalan hidup seseorang. “Saya tidak pernah menghakimi mereka. Artinya, saya berpikir, ngaji bukan hanya persoalan pa­hala dan dosa. Surga-neraka, seburuk apa pun mereka, tidak kehilangan mereka dalam hatinya,” lanjutnya.

Selain di kelab malam Bali, Mif­tah beberapa kali menggelar pengajian dan selawat di kelab-kelab malam Yogyakarta. Men­urutnya, yang dapat membuat penilaian terhadap manusia adalah Tuhan. “Yang paling ber­hak menghakimi bukan manusia, tapi Allah. Di Yogya kita juga buat. Ada yang melihat mereka nangis saat pengajian,” katanya.

Gus Miftah sebenarnya sudah membeberkan video itu di akun Instagram-nya, Kamis (6/9/2018) lalu. Ia menjelaskan video terse­but diambil dari Boshe VVIP Club Bali, 6 September 2018 lalu.

Menurutnya, selawat untuk Nabi Muhammad SAW memang sepatutnya dikumandangkan siapa saja. “Dunia beserta isinya diciptakan Allah karena nur [ca­haya] Muhammad, kalau mau dapat dunia seisinya banyaklah berselawatkepada sayyidina Mu­hammad. Suasana selawat di #boshebali #boshevvipclubbali #boshekaraoke,” ungkap Gus Miftah menyertakan videonya saat berdakwah di Boshe VIP Club Bali.

Sebelumnya, ia mengaku sudah meminta izin kepada pemilik kelab. “Itu pengajiannya 6 Sep­tember kemarin. Awalnya dulu saya surati, datangi, ajak ngaji boleh nggak. Awalnya saya belum kenal dengan owner-nya. Akhir­nya saya lobi dan alhamdulillah diizinkan,” kata Miftah.

Miftah mengatakan pemilik kelab malam di Bali itu mengum­pulkan para pemandu karaoke dan beberapa tamu untuk peng­ajian. Mereka pun tidak mem­persoalkan adanya pengajian itu. “Awalnya mereka menolak, tapi lama-lama mengerti. Saya ke Bali itu beli tiket sendiri. Saya ceramah, sebelum berdoa, saya ajak selawatan dulu. Ada tanya-jawab juga,”tuturnya

Menariknya saat di Bali, ada tiga anak pemandu lagu yang menyatakan tobat. “Mereka bilang kalau dia terakhir (bekerja) di kelab itu. Sudah selesai. Malu juga katanya. Banyak yang japri (menyampaikan pesan secara pribadi) dan kasih testimoni, gara-gara mengaji, berubah ba­nyak,” kata Miftah.

Video viral itu kemudian me­micu komentar Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. Melalui akun Twitter-nya, @cakimiNOW, Minggu (9/9/2018), Cak Imin menganggap selawat adalah doa yang bisa dikuman­dangkan di mana saja.

“Selawat itu doa dan ibadah sekaligus, selawat itu jalan tol menuju terkabulnya doa, paling mudah dan ringan dilaksanakan tanpa harus berwudu, tidak harus menghadap kiblat. Kapan pun dalam kondisi apa pun bisa dan boleh membaca selawat. Allo­humma sholly ‘ala sayyidina Mu­hammad,” ungkapnya.

Belum berhenti di situ, politikus PKB tersebut juga menegaskan tindakan Gus Miftah pada video viral itu sudah tepat. “Boleh dan tepat, justru di tempat seperti ini [kelab malam] sering-sering aja diajak selawat supaya selamat dan husnul khotimah; yang awal di­anggap tidak baik tetapi bisa berakhir dengan sangat baik, si­apa Gus Miftah yang hebat itu ya?” tandasnya.

Sementara itu, video viral dan perdebatan netizen itu tampaknya tak diambil pusing oleh Gus Mif­tah. Melalui akun Instagramnya, pengasuh Pondok Pesantren Ora Aji, Tundan, Sleman, DIY itu be­berapa kali membagikan poster rencana dakwahnya di lokasi-lokasi yang mengejutkan

Sekedar diketahui, Miftah mer­upakan seorang pria keturunan jawa yang dibesarkan di Lampung. Sosoknya dikenal banyak tokoh besar, ulama dan artis lokal. Ba­hkan, pada malam minggu pahing setiap bulannya, Miftah rutin menggelar pengajian mujahadan.

Sederet nama-nama artis lokal dan artis papan atas yang pernah hadir pada acara tersebut di an­taranya cak Dikin, Marwoto, Nyi Beruk, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Prof Amin Rais, Sakti Sheila On7, Ustadz Yusuf Mansyur, Opik, Syekh Ahmad Al Misri, Ayu Azari, Anang dan As­hanti.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here