Friday, 19 April 2024
HomeBeritaTarif TransPakuan Diusulkan Jauh Dekat Rp3.000

Tarif TransPakuan Diusulkan Jauh Dekat Rp3.000

Bogor Daily – Usai diresmikan akhir pekan lalu, bus milik Perusa­haan Daerah Jasa Transportasi (PDJT) Kota Bogor akhirnya kembali beroperasi setelah dua tahun tidak ‘mengaspal’ pada rute Terminal Bubulak- Cidangiang. Empat bus pun diaktifkan dengan tarif jauh dekat Rp6.000. Namun, ongkos untuk menikmati perjalanan bus TransPa­kuan itu dianggap kema­halan.

Pengamat Transpor­tasi Kota Djoko Seti­jowarno menilai jum­lah kocek sebesar Rp6.000 yang perlu dirogoh penumpang untuk rute kurang lebih 11 kilometer itu masih terlalu mahal dan memberatkan warga. Apalagi jika come back-nya bus ini bertujuan mengubah pola mobilisasi warga dari penggunaan kendaaran pribadi ke moda angkutan umum.

“Kalau jumlah tersebut diterapkan di Kota Bogor, ya masih mahal lah. TransJa­karta saja kan Rp3.500 per penumpang per perjalanan. Bahkan dikota lain ada yang cuma Rp1.000.

Tanpa intervensi dari pemerinkota lain ada yang cuma Rp1.000. tah, kalau daerah di Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, ya trans­portasi umum tidak akan hidup. Hanya sukses di awal, berikutnya hanya mimpi,” kata Djoko ke­pada Metropolitan, kemarin.­

Karena itu, sambung Djoko, seharusnya pengelola transpor­tasi umum, dalam hal ini PDJT, harus diubah dulu statusnya, dari Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) yang berbeda dari aturan pengelo­laan. Nantinya badan tersebut yang mengawasi operasional angkutan umum. Tetapi itu jika ada subisidi operasional. “Ber­tahap, seperti yang terjadi pada pengelolaan bus TransJakarta. Makanya tarif bisa ditekan,” ucap­nya.

Djoko menambahkan, jika soal tarif yang harusnya diberlakukan, apalagi melihat Kota Hujan yang jaraknya tidak terlalu panjang, seharusnya bisa lebih murah dari yang diterapkan sekarang. “Rp1.000 untuk pelajar, maha­siswa dan buruh. Sedangkan un­tuk umum Rp3.000 jauh dekat,” imbuhnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here