Bogor Daily – Usai divonis delapan tahun penjara dan ditahan di rumah tahanan wanita Pondok Bambu karena keterlibatannya dalam jaringan narkoba, kesehatan Pretty Asmara diketahui semakin menurun. Sampai akhirnya Pretty mengembuskan napas terakhirnya di RS Pengayoman, Cipinang, Jakarta Timur, Minggu (4/11) pagi.
Perempuan bernama asli Dian Pretty Asmara itu meninggal di usia 41 tahun lantaran kondisi kesehatannya yang terus menurun sejak September lalu.
Selain mengidap sakit komplikasi, bobot tubuh Pretty Asmara juga menurun drastis di akhir hidupnya. Nafsu makannya berkurang sejak masuk penjara karena depresi. Pretty kehilangan 40 kilogram berat tubuhnya.
“Pretty nggak bisa makan, muntah-muntah terus. Berat badannya turun sekitar 30 kilo atau 40 kilo karena nggak mau makan. Dia minta dibawain makanan, tapi nanti yang makan kira-kita juga. Dia nggak mau makan,” ujar sahabat-sahabat Pretty di RS Pengayoman, Jakarta Timur, Minggu (4/11).
Awal masuk penjara, Pretty Asmara terlihat baik-baik saja. Namun karena depresi, nafsu makannya menurun drastis hingga jatuh sakit. Bahkan Pretty harus dibawa keluar rutan karena butuh pengobatan lebih lanjut.