BOGORDAILY – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama ( PC NU) Kabupaten tidak main-main untuk menjadi garda terdepan mendukung kebijakan Bupati Bogor Ade Yasin dalam menjalankan program Panca Karsa nya.
Hal itu terlihat dari susunan pengurus PC NU Kabupaten Bogor hasil formatur Konfrensi Cabang (Konfercab) PC NU ke XI pada 24 Nopember lalu di YPI, Ciawi.
Dalam susunan pengurus terlihat sederet nama-nama yang menjadi thinktank dan orang terdekat Ade Yasin.
Di antaranya, Mantan Bupati Bogor yang juga mantan ketua GP Ansor Kabupaten Bogor Rahcmat Yasin menjabat mustasyar (penasehat) PC NU. Staf khusus Bupati Bogor Ade Yasin , Saefudin Muhtar menjabat Sekretaris PC NU.
Bendahara PC NU dijabat oleh Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu ( DPMPTSP) Kabupaten Bogor Dace Supriyadi.
Dalam susunan pengurus juga terdapat nama nama kiai besar Di Kabupaten Bogor seperti ketua MUI Kabupaten Bogor KH Mukri Aji sebagai mustasyar. Begitupun, mantan Ketua DPD KNPI Kabupaten Bogor Agus Ridhallah ikut tercatat sebagai wakil Sekretaris PC NU. Bahkan, tokoh kabupaten Bogor, seperti Maman Daning, ikut mewarnai dalam kepengurusan PC NU Kabupaten Bogor.
Sementara itu Ketua Tanfiziah PC NU Kabupaten Bogor KH Aim Zaemudin, enggan berkomentar soal ada beberapa orang terdekat masuk dalam daftar pengurus PC NU Kabupaten Bogor. Meski demikian, PC NU akan menjadi orams yang siap mengawal kebijkan Bupati Bogor, Ade Yasin.
“Ya, memang kita akan mensuport Bupati Bogor Ade Yasin, ” kata Ketua Tanfiziah PC NU Kabupaten Bogor KH Aim Zaemudin.
Sementara itu, menanggapi persoalan tersebut, Ketua Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Nahdhlatul Ulama ( Lekspesdam NU Kabupaten Bogor Muhamad Nur M Horu mengatakan bahwa idealnya menjadi pengurus NU adalah yang sudah pernah mengikuti Madrasah Kader Nahdhlatul Ulama (MKNU).
“MKNU adalah sistem kaderisasi internal yang diamanatkan pada Muktamar Ke-33 NU di Jombang 2015,” kata Muhamad Nur.
Menurut Muhamad Nur, di NU ada berbagai macam pengkaderan. Di antaranya, ada kaderisasi struktural, kaderisasi keulamaan, kaderisasi penggerak NU, kaderisasi fungsional dan Kaderisasi Profesional. Hal sebagai wujud tanggungjawab PBNU telah menggelar MKNU yang dimulai sejak September 2016.
PBNU telah memperjelas Sistim kaderisasi pada Munas NU 2017 di NTB dan MKNU merupakan jenis kaderisasi wajib bagi calon pengurus atau prasyarat menjadi pengurus NU.
“Jadi yang mau menjadi pengurus Wajib hukumnya telah dan atau pernah mengikuti MKNU,” pungkasnya. (Nanang Hidayat)