Saturday, 27 April 2024
HomeKota BogorIni Sejarah Panjang Geng Motor XTC yang Fenomenal Itu

Ini Sejarah Panjang Geng Motor XTC yang Fenomenal Itu

Bogordaily.net – Menyikapi peristiwa berdarah yang dilakukan , Eks ketua organisasi masyarakat (Ormas) Dadang Sanjaya, melontarkan keprihatinannya atas peristiwa penyerangan yang dilakukan sekelompok pengendara sepeda motor, terhadap warga di kawasan Jl. A Yani, pada akhir pekan lalu. Ia berharap peristiwa yang memakan empat orang korban luka tersebut tidak pernah terulang lagi.

Apa itu dan seperti apa perjalanan panjangnya? Dilansir dari Wikipedia, merupakan komunitas otomotif yang berdiri pada tahun 1982 oleh 7 orang pemuda Bandung.

Kemudian berganti nama menjadi menjadi Exalt To Creativity dengan simbol kelompok berupa bendera berwarna paling atas putih-biru, muda-biru tua.

Di tengahnya ada simbol lebah yang secara harfiah oleh anggota kelompok dimaknai sebagai solidaritas antar anggota.

Bila salah satu di antara mereka ada yang diserang, maka yang lainnya akan membela seperti halnya lebah.

Untuk menjadi anggota , calon anggota harus mengikuti proses penerimaan di Lembang.

Biasanya calon akan diuji ketahanan fisik seperti ditendang, diinjak dan dipukul.

Selanjutnya diadakan tes mengendarai motor ke rumah tanpa rem.

Ya, XTC memang sudah tak asing lagi di sejumlah kota besar yang ada.

Menurut Ivan Rivky, Ketua Dewan Pembina XTC Sexy Road Indonesia, panjang lebar menjelaskan lahirnya kelompok ini. Dia menyebutkan, XTC didirikan pada tanggal 31 Desember 1982 di kota Bandung. XTC singkatan dari \'Exalt To Coitus\'.

Ivan menjelaskan, lambang XTC adalah seekor ‘LEBAH'. Artinya lebah sangat berguna hasilnya dapat membuat madu, suka akan keindahan (Bunga).

“Tapi Lebah tidak suka diusik atau diganggu. Lebah akan membela mati-matian apabila diganggu walaupun mati risikonya setelah menyengat. Lebah satu saja sudah diperhitungkan. Apalagi kalau Lebah sedang berkumpul,” kata Ivan.

Masih menurut Ivan, warna kebanggaan XTC adalah putih, biru muda dan biru tua yang melambangkan masa muda yang Putih.

“Dengan biru muda kebahagiaan dan biru tua matang yang punya kreasi. Huruf tulisan XTC di gambarkan dengan salju yang sedang meleleh diatasnya mempunyai arti musim salju didapat di bulan Desember seperti hari Lahir XTC pada bulan Desember,” jelas Ivan.

Seiring dengan perjalanan waktu, lanjut Ivan, XTC juga sempat menemui perubahan dari artinya XTC adalah “Exalt To Coitus” maka pada tahun 1992 menjadi ‘Exalt To Creatifity' karena nama pertama dianggap terlalu ekstrim atau seronok.

Ketika itu XTC masuk menjadi anggota IM-JB (Ikatan Motor Jawa Barat). DiIM-JB XTC termasuk anggotanya dan termasuk sebagai pengusung dan pendukung untuk menjadikan IMJB menjadi IMI Jawa Barat (Ikatan Motor Jawa Barat).

“Jadi XTC bukan orang baru di ranah Ikatan Motor Jawa Barat (IMI Jabar), XTC termasuk perintis dan pendiri, ketika itu IMI Pusat di pimpin oleh Hutomo Mandala Putra (Tommy Soeharto) pada tahun 1992. Pada tahun 1992 pun XTC memberikan embel- embel nama tambahan SEXY ROAD menjadi XTC ‘Sexy Road yang artinya Sexy Road adalah sexy-nya jalanan,” urainya.

Ivan juga mengklaim, anggota XTC Sexy Road tersebar bukan saja di Bandung sebagai pusat lahirnya perkumpulan motor ini. Tapi sudah ada di daerah-daerah di Jawa Barat seperti Tasikmalaya, Ciamis, Majalaya, Ciwidey, Cirebon, Karawang, Garut, Majalengka, Banten, Cianjur dan banyak lagi.

“Bahkan sudah ada cabang-cabang di luar Pulau seperti di Kalimantan Sulawesi Riau. XTC Sexy Road kini telah beranggotakan ratusan ribu,”ujarnya.

Sampai akhirnya XTC bertransformasi menjadi OKP dan menjadikan organisasi ke arah yang lebih baik.

“Kami berubah ke arah lebih baik.”

“Kami ingin menghilangkan stigma negatif.”

adalah masa lalu kami yang telah kami bubarkan zamannya Pak Moeldoko dulu,” tuturnya.

Berbagai cara telah ditempuh XTC untuk mengubah stigma negatif.

XTC memperketat tata tertib keanggotaan dan menjalin komunikasi dengan berbagai instansi, seperti polisi, TNI, termasuk pemerintah.

Ivan mengaku organisasinya siap membantu semua program pemerintah, TNI, ataupun Polri.

“Kami organisasi nonpartisan, tetapi membuka diri untuk bekerja sama dengan organisasi politik maupun nonpolitik demi terwujudnya Indonesia yang tenteram, adil, makmur, dan sejahtera dengan memegang moto ‘Kekuatan dalam Persaudaraan',” katanya.

Ivan mengaku hingga kini masih ada segelintir orang yang berperilaku sebagai anggota geng bermotor.

Mereka terkadang mengatasnamakan XTC. Namun, pendiri XTC ini meyakinkan bahwa organisasinya sudah berubah.

Bahkan, pihak kepolisian pun sudah mengetahui mana kelompok XTC asli dan XTC palsu. (bdn)

(Riyaldi)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here