BOGORDAILY – Desa Cibeureum, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor menjadi lokasi dimana enam aktor kawin kontrak ditangkap oleh anggota Polres Bogor.
Kapolres Bogor, AKBP Muhammad Joni, mengatakan, ke empat pelaku itu ditangkap di Desa Cibeureum, Kecamatan Cisarua pada Kamis (19/12/2019) kemarin.
“Empat pelaku ditangkap di Desa Cibeureum, semua ini masih kategori satu kasus,” kata Joni.
Mantan Kapolres Subang ini menjelaskan, aksi bejad yang dilakukan oleh empat tersangka ini, selalu mendapatkan stok (wanita.red) banyak untuk dijadikan korban.
“Kalau mereka stok nya habis, biasanya meminjam ke lokasi lain,” jelasnya.
Joni sapaan akrabnya mengira, setiap Warga Negara Asing (WNA) yang berwisata ke Puncak Bogor, bisa dikategorikan hanya ingin kawin kontrak saja.
“Kurang lebih seperti itu, kan dianggapnya sambil bertamasya kawin kontrak, atau prostitusi ber lebel halal,” ungkapnya.
Sementara itu, Bupati Bogor, Ade Yasin mengatakan, dari dulu memang sudah terdengar praktek kawin kontrak ini, tapi dengan cara bersembunyi-sembunyi, dengan menggunakan jasa amil bodong.
“Bukan semata-mata masyarakat tidak tahu, tapi ini dilakukan dengan cara sembunyi,” kata Ade.
Wanita nomor satu di Bumi Tegar Beriman ini juga, sudah melakukan kordinasi dengan ulama sekitar Puncak Bogor.
“Mereka juga tidak setuju, Puncak ini jadi tempat transit atau, tempat kawin kontrak, makanya kami dari Forkomoimda akan membrantas itu,” tegasnya. (Andi)