Thursday, 2 May 2024
HomeBeritaMenhub Minta Pengecekan Ulang Jalur Kereta Rawan Longsor

Menhub Minta Pengecekan Ulang Jalur Kereta Rawan Longsor

BOGORDAILY – (Menhub) Budi Karya Sumadi menyebut ada daerah rawan longsor yang dilewati jalur kereta api. Terkait hal ini, Budi memerintahkan pihak terkait untuk memastikan kembali keamanan di daerah itu selama Natal dan tahun baru 2020.

“Sebelumnya saya dengar sudah ada suatu checking di seluruh daerah. Tolong sekali lagi dicek daerah-daerah yang rawan itu. Kalau mungkin sebelum hari puncak itu dilakukan perbaikan,” kata Budi di lapangan parkir Stasiun Gambir, Jalan Medan Merdeka Timur, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (19/12/2019).

Budi meminta pihak yang bertanggung jawab atas angkutan kereta Natal dan tahun baru mengantisipasi ketika longsor. Antisipasi ini harus dilakukan hingga fase pemulihan.

“Oleh karenanya saya minta juga tim supporting harus berkoordinasi dengan kementerian PU dan sudah menyiapkan bahan, alat-alat yang setiap saat sudah bisa me-recovery,” ucapnya.

Dia menyebut daerah yang rawan longsor terletak di wilayah Garut dan di Tasikmalaya. Tidak hanya longsor, Budi juga mengatakan daerah rawan ini juga berpotensi banjir.

“Karena dia itu di lereng-lereng dan musim hujan itu kan bisa longsor. Jadi mesti dicek, banjir juga gitu ya. Karena kalau kereta api itu, kalau ada satu tempat yang stuck, larinya ke mana-mana. Makanya ini dijagain,” ujar Budi

Budi menambahkan beberapa alat perlu disiagakan di beberapa daerah rawan tersebut. Jika pun terjadi longsor di daerah itu, Budi berharap ada penanganan yang cepat.

“Makanya saya minta kereta api sudah siapin ada dump truck di sana, ada crane di sana, sudah ada bahan bangunan di sana. Jadi begitu kejadian, dalam waktu setengah jam sudah bisa dilaksanakan,” katanya.

Terkait kendala teknis, Budi juga meminta PT KAI mengantisipasi hal tersebut. Dia kemudian menjelaskan kendala teknis yang dimaksud dan cara penanganannya.

“Kalau ada kendala listrik mesti ada backup ya. Kendala IT, kalau kendala IT harus disiapkan opsi second option tuh diapakan, kalau dengan manual seperti apa. Jadi jangan begitu kita mengandalkan automasi, begitu itu fail, kita nggak siap dengan SOP yang lain,” jelas Budi.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here