BOGORDAILY – Staf khusus Presiden Jokowi, Gracia Billy Mambrasar mengajak kepada mahasiswa di Provinsi Aceh, agar memerangi korupsi dalam kehidupan sehari-hari.
“Ayo mulai saat ini kita tegaskan komitmen kita dalam memerangi dan memberantas korupsi,” kata Billy saat memberikan kuliah umum di hadapan ratusan mahasiswa Universitas Teuku Umar (UTU) Meulaboh, Senin (10/12).
Hal ini juga ia tegaskan saat memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia yang diperingati pada tanggal 9 Desember setiap tahunnya.
Dalam kuliah singkat yang dipandu oleh Rektor Universitas Teuku Umar (UTU) Meulaboh, Aceh Barat, Prof Jasman J Ma’ruf, Billy juga mengatakan kalangan anak muda di Aceh juga harus mampu menjadi generasi muda yang kreatif dan inovatif.
Salah satunya dengan cara melakukan kegiatan ekonomi yang kreatif dan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat lainnya, dengan cara berwirausaha atau menjadi pelaku usaha ekonomi di daerah masing-masing.
Tidak hanya itu, ia juga menyarankan kepada kalangan mahasiswa di Aceh agar gemar berbahasa Inggris, sehingga nantinya hal ini dapat memotivasi kalangan milenial untuk lebih mudah mendapatkan beasiswa, khususnya yang ingin mengenyam pendidikan di perguruan tinggi ternama di luar negeri.
Selain berbagai pengalaman hidup dan motivasi, Billy juga menyarankan agar kelak ketika teman-teman mahasiswa sukses di kemudian hari, salah satu orang yang wajib dan patut dibalas jasa baiknya adalah orangtua.
Sebab, menurut dia, manusia yang layak untuk dicintai dan diperhatikan oleh seorang anak adalah orangtua. Karena dengan pendidikan, doa dan kasih sayang yang dilakukan orangtua, maka sang anak dapat meraih kesuksesan seperti yang dicita-citakan selama ini.
Sementara itu, Direktur Center Aceh for Social Study (CASS) Aceh, Said Ahmad Kabiru Rafi’ie MBA mengatakan kehadiran staf khusus Presiden Jokowi, Gracia Billy Mambrasar ke Aceh merupakan inisiatif dirinya dan rekan-rekan alumni penerima beasiswa pendidikan di luar negeri dari Aceh.
Ia mengapresiasi kehadiran Billy ke Aceh Barat dan berharap kehadiran pemuda asal Papua tersebut, dapat memotivasi anak muda di Aceh Barat agar semakin kreatif, mandiri serta memiliki jiwa wirausaha