BOGORDAILY – Kondisi Terminal Cibinong, Kabupaten Bogor, yang kumuh nampaknya tidak akan dilaksanakan pembangunan nya pada tahun 2020.
Hal itupun dikarenakan, kondisi lahan Terminal Cibinong masih simpang siur, apakah milik Pemerintah Kabupaten Bogor atau bukan.
Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto, mengatakan, pihak Legislatif akan melakukan penertiban terlebih dahulu, lokasi yang menjadi tempat Pasukan Yang Menjadi Penyenang Mas-mas (Puskesmas.red) tersebut.
“Kita ingin perbaiki, karena kita tidak punya pasilitas terminal yang refrsantatif, terminal yang bisa melayani masyarakat Kabupaten Bogor khususnya Cibinong,” katanya, Senin (23/12/2019).
Akan tetapi, DPRD Kabupaten Bogor juga akan mendata terlebih dahulu, terkait permasalahan tanah yang menjadi lokasi Terminal Cibinong tersebut.
“Kita sudah serahkan ke Camat, kalau ada yang mengklaim siapa saja, dan dasarnya seperti apa, dan kita akan anggarkan mengenai pangkalan bus di Cibinong, terkait ada permasalahan kita bantu pasilitasnya, kalau masih milik perorangan yah kita akan ganti nanti,” jelas Rudy.
Karena lanjut Ruddy, Cibinong ini merupakan ibukota Kabupaten Bogor dan Ibukota penyangga Ibukota Negara. Tentunya harus mempunyai terminal refresentatif untuk melayani masyarakat.
“Untuk saat ini, kita berfikir jangka pendeknya harus memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, apalagi ini masuk musim penghujan, bawahnya saja itu sudah bolong-bolong semua, jangankan buat parkir orang mau lewat aja buat malas, terus ada Puskesmas tadi yang harus di Brantas, karaoke tidak berizin banyak plus dan minus nya itu harus di brantas,” tegasnya.
Ia menambahkan, mengenai realisasi terminal jika semuanya selesai di tahun 2020, kemungkinan pada tahun 2021 akan terrealisasi.
“Bukan 2020, tapi terkait masalah lahan kita bereskan terlebih dahulu, mudah-mudahan beres 2020 baru 2021 bisa terrealisasi,” pungkasnya. (Andi).