BOGOR DAILY – Kedatangan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ke Desa Pasir Madang jadi kesemoatan emas bagi kepala desa ( kades) mencurahkan unk uneknya.
Kepala Desa Pasir Madang, Kecamatan Sukajaya, Encep Sunarya, menceritakan kondisi warganya kepada Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dan Bupati Bogor, Ade Yasin saat mengunjungi lokasi longsor di desanya.
Ia mengatakan, hingga kini ada 10 posko penanganan bencana di desanya. Jumlah kepala keluarga (KK) di Desa Pasir Madang mencapai 1.354 KK dengan jumlah penduduk mencapai 4.800 jiwa. Sementara warga yang terdampak dan terkena longsor mencapai 540 KK.
“Untuk bantuan logistik para pengungsi, hingga kini logistik masih aman dan sudah disebarkan ke posko-posko yang ada. Alhamdulillah bantuan baik dari pemerintah, relawan, maupun donatur sudah disalurkan dan diterima oleh masyarakat,” katanya kepada Bogordaily.net, Selasa (27/1/2020).
Menanggapi dua opsi yang ditawarkan Pemda Provinsi Jabar, Encep menyatakan, bahwa pihaknya bersama warga belum memiliki keputusan. Namun, menurut Encep, warga berharap mereka masih bisa tetap tinggal di lokasi yang tidak jauh dari tempat tinggal semula atau masih berada di wilayah Desa Pasir Madang saat ini.
“Kami menjawab permintaan masyarakat harus berdasar, kita tunggu hasil dari ahli geologi seberapa rentan tingkat bencana yang ada di Desa Pasir Madang,” ucapnya.
Encep menegaskan, hingga kini warga Desa Pasir Madang belum siap untuk direlokasi keluar wilayahnya, antara lain karena lokasi relokasi yang jauh atau faktor sejarah dan budaya.
“Tapi nanti kami sosialisasikan ke masyarakat kalau seandainya Desa Pasir Madang ini masuk zona merah (rawan longsor),” tukasnya. (Andi).