Saturday, 14 December 2024
HomeBeritaIni Penyababnya Pembangunan Bendungan Ciawi dan Sukamahi Jadi Molor

Ini Penyababnya Pembangunan Bendungan Ciawi dan Sukamahi Jadi Molor

BOGOR DAILY – Kepala Pusat Bendungan Kementerian PUPR, Ni Made Sumiarsih, menyebutkan, bahwa progres pengerjaan pembangunan bandungan Ciawi dan Sukamahi, Kabupaten Bogor, terkendala akibat pembebasan lahan yang belum selesai.

Ia mengatakan, progres pengerjaan kedua bendungan yang mengaliri sungai Ciliwung ini dibahas pada akhir tahun 2016. Akan tetapi pengerjaannya baru bisa dilaksanakan pada awal 2017 dan selesai kontrak pada awal tahun 2021.

“Jadi sebetulnya kami mulai bekerja itu tahun 2016 akhir, dan mulai dikerjakan tahun awal 2017 dan ini tanahnya masih banyak pada waktu itu yang belum semuanya dibebaskan,” katanya kepada Bogordaily.net, ketika ditemui di Bendungan Ciawi, Kamis (23/1/2020).

Ni Made sapaan akrabnya menjelaskan, proses pengerjaan bendungan Ciawi pada awal tahun 2020 ini baru mencapai 44,97 persen dengan lahan yang sudah dibebaskan 92,19 persen.

Sedangkan, proses pengerjaan bendungan Sukamai proses pengerjaanya baru mencapai 37 persen dengan lahan yang sudah dibebaskan 90,31 persen.

“Kita terkendala dari pembebasan lahan, kalau proses pengerjaannya sendiri bisa cepat jika pembebasan lahan ini sudah 100 persen dibebaskan,” jelasnya.

Masih kata Ni Made, kapasitas penampungan air di bendungan Ciawi sendiri mencapai 6,05 juta M3, dengan debit banjir 111,75 M3/detik. Untuk biaya penyelesaiannya sendiri yaitu sebesar Rp. 798,7 Miliar dengan masa pelaksanaan akhir tahun 2016 bulan Desember sampai Mei 2021.

Sedangkan untuk kapasitas penampungan air di Bendungan Sukamahi sendiri mencapai 1,68 juta M3, dengan debit banjir 15,47 M3/detik. Biaya yang dikeluarkannya sendiri sebanyak Rp.453,66 Miliar. Masa pelaksanaan sendiri akhir tahun 2016 bulan Desember sampai Mei 2021.

“Tahun 2018 kita baru bisa melaksanakan pengerjaan kontuksi di Bendungan Ciawi dan Sukamahi mencapai 7 persen, dengan lahan yang baru dibebaskan sekitar 30 persen, akan tetapi setelah lahan yang dibebaskan sudah mencapai 90 persen, kami baru bisa menyelesaikan pembangunannya 37 persen untuk Bendungan Sukamahi, dan 44 persen Bendungan Ciawi, artinya pengerjaan kami bisa cepat ketika proses pembebasan ini juga cepat,” jelas Made.

Ketika ditanya apakah bisa selesai proses pengerjaan dua bendungan yang mengaliri aliran sungai Ciliwung pada awal tahun 2021, dirinya menjawab yakin dengan catatan semua lahan sudah dibebaskan.

“Insyaallah yakin selesai, gimana kita mau mengerjakan kontuksi kalau lahan belum semua dibebaskan,” tukasnya. (Andi).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here