Friday, 26 April 2024
HomeKabupaten BogorMantan Wakil Walikota Bogor Sentil Ridwan Kamil. Pernyataannya Keras Bener

Mantan Wakil Walikota Bogor Sentil Ridwan Kamil. Pernyataannya Keras Bener

BOGORDAILY – Pasca bencana yang terjadi di wilayah Bogor Barat, yaitu di Kecamatan Nangung, Jasinga, Cigudeg dan Sukajaya, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, belum sama sekali mendatangi lokasi bencana menjadi sorotan bagi Pimpinan dan Komisi V DPRD Jawa Barat kecewa.

Wakil Ketua DPRD Jawa Barat, Ahmad Ruhiyat mengatakan, kecewanya para wakil rakyat kepada mantan Wali Kota Bandung ini bukan hanya karena Ridwan Kamil tidak hadir saat Presiden Joko Widodo ke lokasi terdampak bencana alam di Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor.

Akan tetapi menurutnya juga, tidak adanya bantuan pinjaman alat berat dan minimnya pemberian Biaya Tak Terduga (BTT) dari Pemprov Jawa Barat kepada Kabupaten Bogor yang hanya Rp 1,5 miliar.

“Masa Bekasi dikasih Rp 2,5 miliar padahal minim korban ini di Kabupaten Bogor dikasih Rp 1,5 miliar, padahal Kabupaten Bogor paling terdampak bencana, jumlah pengungsi lebih banyak dan korban jiwa maupun luka juga lebih banyak,” katanya ketika ditemui Bogordaily.net, di kantor BPBD Kabupaten Bogor, Rabu (8/1/2020).

Mengenai adanya usulan dari Komisi V DPRD Jawa Barat untuk menyatakan nota dan hak interpelasi ke Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, mantan calon Wakil Wali Kota Bogor ini selaku pimpinan DPRD akan menunggu sikap anggota dewan lainnya.

“Kalau pernyataan nota agar ada evaluasi bantuan itu pasti kami lakukan, namun usulan agar DPRD mengajukan hak tanya atau interpelasi kepada Gubernur Ridwan Kamil itu kami sebagai pimpinan tentunya menunggu persetujuan anggota DPRD Jawa Barat lainnya,” sambungnya.

Hal yang sama juga diutarakan Anggota Komisi V DPRD Jawa Barat, Asep Wahyuwijaya, dirinya menilai kejadian bencana alam ini soal etik dan bukan politik.

Jadi walaupun Sukajaya bukan basis politik atau lumbung suara Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum, dalam Pemilihan Gubernur beberapa waktu lalu, menurutnya, hal itu harus dihindari karena ini kaitan bencana.

“Kenapa pak Presiden datang dan wagub gak dateng, apa karena disana basis Golkar, Dedi Mulyadi dan Dedi Mizwar kan itu konyol, ini jangan sikap seperti itu muncul karena kekonyolan dan jangan ada kaitan politik,” tegasnya. (Andi).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here