BOGORDAILY – Untuk mengantisipasi adanya longsor susulan di Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Doni Monardo menyebutkan.
Ada langkah-langkah yang harus dilakukan oleh BNPB, pertama yaitu melakukan evakuasi, kedua memantau informasi dari BMKG kapan volume hujan atau intensitas hujan tinggi.
“Kalau sudah seperti ini, jangan lagi ada yang berada di bagian bawah. Segera mencari tempat yang lebih tinggi untuk bisa selamat dari kemungkinan longsor dan banjir bandang,” ujarnya kepada Bogordaily.net.
Kemudian yang ketiga lanjut Doni, langkah-langkah penanganan, hal itupun sudah disampaikan oleh Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Efendi.
“Saya ingin mengajak masyarakat di seluruh wilayah Kabupaten Bogor, agar tidak lagi menggunakan lahan di kemiringan dengan cara menanam tanaman zemusim, seperti jagung, kemudian holtikultura. Mulailah beralih kepada jenis vegetasi, jenis tanaman yang memiliki fungsi ekologis tapi memiliki nilai ekonomis,” jelasnya.
Dirinyapun melihat, apa jangka pendek yang bisa dilakukan penanaman awal yaitu, menanam jenis tanaman fetiver, akar wangi yang sudah diakui olej woldbank, jenis vegetasi yang mampu menahan longsor. Hal itu mampu mengurangi volume air karena akar vetifer ini mampu menyerap air.
“Kemudian saya memperhatikan tanaman kinani, di sini bisa bertahan, masyarakat diahak melakukan upaya maksimal, gerakan fungsi vegetasi fungsi konservasi yang ada di wilayah ini,” imbuhnya.
BNPB juga akan memantau perkembangan. Sehingga tidak harapkan kerugian harta benda dan kerugian jiwa yang ada di wilayah Kabupaten Nogor terutama Kecamatan Sukajaya.
“Helikopter akan diperbantukan untuk melakukan upaya pendorongan logistik, dan juga mungkin evakuasi warga yang sakit dan terisolir, saya dengar dari Pak Danrem dan Pak Wakil Bupati, butuh waktu cukup lama untuk menuju kemari dengan jalan darat,” ucapnya.
Sementara itu, Danrem 061/Surya Kencana, Brigjen Novi Helmy Prasetya, mengatakan, di Kecamatan Sukajaya yang terdampak longsor dan diungsikan sebanyak 4000 jiwa. Sedangkan untuk di Desa Pasir Madang sendiri sebanyak 1.877 jiwa.
“Sukajaya 4000 di ungsikan, di Pasir Madang ada 1.877 yang diungsikan,” singkatnya. (Andi).