Tuesday, 26 November 2024
HomeKabupaten BogorTim Pemekaran Bobar: Ibu Kota Bogor Barat Harus Dikaji Akademis. Rumpin Sudah...

Tim Pemekaran Bobar: Ibu Kota Bogor Barat Harus Dikaji Akademis. Rumpin Sudah Belum??

BOGORDAILY – Polemik wacana Kecamatan Rumpin jadi Ibu Kota Bogor Barat terus menuai reaksi.

Ketua Tim Pemekaran Bogor Barat, Yana Nurheryana. Menurutnya, usulan itu harus diserahkan kepada para akademisi.

Sebab, penunjukan calon ibu kota untuk daerah yang memekarkan diri harus berdasarkan kajian terlebih dahulu sebagaimana yang dilakukan di Kecamatan Cigudeg sebelumnya.

“Itu wilayahnya akademisi untuk mengkaji. Jadi kalau memang berubah, berarti pengajuan untuk calon ibu kota pemekaran juga harus berubah juga,” singkatnya.

Meski demikian, menurut Yana jika pun calon ibu kota tersebut diganti menjadi Kecamatan Rumpin, tidaklah berpengaruh terhadap waktu pengurusan administrasinya.

“Saya pikir penunjukan daerah persiapan waktunya cukup panjang, ada tiga tahun. Dan sekarang Kabupaten Bogor baru berbicara persiapan. Kemudian di dalamnya pemilihan kepala daerah dan lainnya. Masih ada proses yang diperbaharui apapun dan dari sisi mana pun,” jelasnya.

Sebelumnya, Bupati Bogor, Ade Yasin, menyebutkan, bahwa mengenai persiapan dalam rangka pelengkapan berkas pembentukan Kabupaten Bogor Barat, sudah siap diajukan ke pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Hal itupun diungkapkan, setelah Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Bogor mengenai pembahasan pembentukan ajuan pemekaran Kabupaten Bogor Barat, yang dilaksanakan di gedung Paripurna DPRD Kabupaten Bogor.

“Rapat kali ini adalah melengkapi semua persyaratan nya, dan disampaikan kepada Gubernur paling lambat akhir bulan Januari,” katanya kepada Bogordaily.net, Senin (20/1/2020) kemarin.

Seharusnya, menurut Ade sapaan akrabnya, penyerahan berkas dilaksanakan pada bulan Desember tahun 2019 lalu. Akan tetapi masih adanya pembahasan lain menjadikan pemunduran dalam penyerahan berkasnya ke Provinsi Jabar.

“Kabupaten Bogor ini bebannya sudah besar dengan jumlah penduduk dan luas wilayah, saya pikir jangan di samakan dengan daerah lain,” tegasnya.

Karena lanjut politisi PPP ini, di daerah lain itu perkembangan DOB itu agak lambat. Tapi di Jabar dirinya menilai semuanya lancar seperti di Pangandaran, Bandung Barat, Kabupaten Cimahi.

“Jangan menjadi pengecualian juga yah, kalau memang belum di buka di Jawa Barat ini menjadi pengecualian,” ucapnya.

Mengenai ada usulan pemindahan ibukota selain Cigudeg dirinya menjawab, silahkan saja di kaji ulang. Menurutnya mengenai DOB sudah selesai akan tetapi dirinya juga harus berkomunikasi dengan para ahli mengenai ibukota nya juga.

“Itu secara tidak formal, saya sudah sampaikan bahwa sudah selesai tapi saya ada beberapa pertimbangan dari beberapa senior, termasuk yang di Pusat karena labilnya dianggap tanah di Cigudeg, kenapa tidak alternatif lain, seperti Rumpin, ini perlu di kaji juga silahkan mangga di kaji. Hanya untuk penentuan itu silahkan dikaji lagi, itu kan tergantung temen temen yang sepakat atau tidak, tapi kan kalau tetap gak masalah,” jelasnya.

Ketika ditanya alasannya Rumpin, dirinya menjawab karena tanahnya cukup stabil. “Tanahnya stabil kalau di Rumpin,” ungkapnya.(Andi)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here