Friday, 29 March 2024
HomeBeritaWalah, Grab Rambah Bisnis Ponsel Daur Ulang

Walah, Grab Rambah Bisnis Ponsel Daur Ulang

BOGORDAILY- Holdings berencana berinvestasi di manufacturing daur ulang ponsel. Hal ini dibocorkan Menteri Perindustrian Agung Gumiwang ketika ditemui wartawan di Davos, Swiss, pekan lalu.

“Saya juga sudah bicara dengan , mereka ada niat melakukan investasi remanufacturing dari mobile phone yang sudah relatif tua atau sudah rusak, remanufacturing menjadi mobile baru dan ini berkaitan dengan IMEI itu sendiri,” ujar Agus Gumiwang seperti dilansir CNBC Indonesia, Senin (27/1/2020).

IMEI mirip identitas ponsel yang dikeluarkan oleh Global System for Mobile Association (GSMA) yang terdiri dari 15 (lima belas) digit nomor desimal unik yang diperlukan untuk mengidentifikasi alat dan/atau perangkat telekomunikasi yang tersambung ke jaringan telekomunikasi bergerak seluler.

Pemerintah menerbitkan aturan IMEI pada 18 Oktober 2019 lalu dan berlaku pada April 2020. Setelah aturan ini berlaku, ponsel black market yang baru diaktifkan tidak akan tersambung dengan jaringan milik perusahaan telekomunikasi.

Jadi otomatis ponsel ini bisa berfungsi dengan normal bila di bawah ke luar Indonesia. Di Indonesia sendiri ponsel ini hanya bisa untuk foto saja.

President Indonesia Redzki Kramadibrata mengatakan rencana ini masih dalam pembicaraan awal. Cuma menurutnya Indonesia perlu mengaktifkan smartphone yang layak karena akan membantu mendorong ekonomi digital.

“Potensi ekonomi digital Indonesia tak kurang dari US$100 miliar, smartphone yang layak dan terjangkau adalah kuncinya. Mari kita lihat ke depannya,” ujar Ridzki.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here