Wednesday, 27 November 2024
HomeKota BogorDevie P Sultani Minta Walikota Bogor Cermati Kasus Mak Syamsidar

Devie P Sultani Minta Walikota Bogor Cermati Kasus Mak Syamsidar

BOGORDAILY – Annggota Komisi IV Fraksi Nasdem DPRD Kota Bogor Devie P Sutani SE., menyesalkan kejadian yang menimpa Syamsidar (84), pasien BPJS. Mak Syamsidar, begitu ia biasa dipanggil, terpaksa terkatung-katung sewaktu berupaya mendapat penanganan medis. Ia ditolak oleh lima rumah sakit berbeda. Kejadian itu harus menjadi perhatian dari pihak berwenang termasuk Walikota Bogor.

Menurut Devie, sebagian besar peseta BPJS merupakan masyarakat golongan ekonomi kurang mampu. Mereka harus mendapatkan penjelasan gamblang tentang fungsi layanan rumah sakit yang melayani pasien BPJS.

“Kegagalan wali kota dalam memberikan penjelasan baik secara langsung, maupun melalui perangkatnya dapat menimbulkan kebingungan dan kepanikan para pasien peserta BPJS. Seperti halnya yang dialami Mak Syamsidar,” kata Devie.

Devie menuturkan sebelum mendapatkan penanganan medis dari rumah sakit Medika Dramaga, keluarga Mak Syamsidar, harus menandatangani foam yang berisi kewajiban menyetor uang sebesar Rp 5 juta. “Jadi bisa ditangani asalkan bukan sebagai pasien BPJS, melainkan Pasien Umum,” ucap kata Devie, Rabu (12/2/20).

Kalaupun, lanjut Devi, berubah menjadi pasien peserta BPJS, Mak Syamsidar harus keluar dulu satu hari, baru masuk lagi. “Bagai mana mau keluar, pasien di ruang ICU, kondisinya koma,” terang Devie.

Devi meminta supaya ada standar penjelasan yang diberikan secara sempurna, kepada seluruh pasien peserta BPJS, terkait administrasi rumah sakit untuk peserta BPJS.

“Pemerintah Kota Bogor, terkesan abai dalam menetapkan kewajiban penanganan pasien peserta BPJS, kepada pengelola rumah sakit. Baik rumah sakit daerah maupun swasta yang beroperasi di wilayah pemerintah Kota Bogor,” ungkap Devie.

Devie meminta supaya kedepan walikota serius memperhatikan kondisi nyata dilapangan yang dialami pasien BPJS.

“Ada kesan rumah sakit, enggan menerima pasien BPJS,” kata Devie.

Walikota, kata Devie, harus punya keberanian memberi peringatan hingga melakukan tindakan tegas kepada pengelola rumah sakit yang masih mencoba ‘bermain2’ dengan ke awaman masyarakat kecil, peserta BPJS.

“Kejadian yang menimpa mak Syamsidar, merupakan sebuah puncak gunung es,” cetus Devie. (bdn)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here