BOGORDAILY – Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi), Lucius Karus, menyebutkan, bahwa anggota DPR RI periode 2014-2019 adalah paling buruk kinerjanya setelah reformasi.
Hal itupun diungkapkan Lucius sapaan akrabnya saat diskusi dengan tema ‘Mengukir Kinerja Wakil Rakyat 2019-2024' di Kantor Deep Cibinong, Kabupaten Bogor.
“DPR periode 2014-2019 ini adalah yang terburuk selama era reformasi,” katanya kepada Bogordaily.net.
Lucius mengatakan, Formappi selalu mengevaluasi di setiap masa sidang DPR. Dia mengungkapkan sering mengevaluasi lima kali dalam setahun. Hasilnya pernah juga memberi nilai positif kepada kinerja DPR.
Dirinya juga berharap, masyarakat benar-benar jeli melihat kinerja DPR, terutama calon anggota DPR petahana yang bertarung di daerah pemilihannya. Masyarakat mesti mengevaluasi bagaimana kinerja mereka selama ini.
“Agar kinerja buruk DPR tidak terulang lagi,” tegasnya.
Hal senada juga diutarakan Direktur Deep Indonesia, Yusfitriadi. Dirinya menilai, kinerja DPR RI maupun DPRD saat ini masih merujuk kepada penguasa yaitu pemerintah.
“Yang saya herankan seharusnya DPR ini mengkritisi kinerja pemerintah, malah ini mendukung, padahal dalam prakteknya carut marut,” tukasnya. (Andi)