BOGOR DAILY – Kebocoran Plafon Gedung DPRD Kota Bogor mendapatkan perhatian khusus anggota DPRD Kota Bogor Fraksi PPP, Said Muhammad Mohan, Rabu (19/2/2020).
Said sapaan akrabnya menyayangkan, dengan kebocoran pada plafon di lantai tiga gedung Rakyat Kota Bogor itu. Pasalnya, gedung yang dibangun dengan biaya Rp79 miliar tersebut seharusnya memiliki kualitas yang baik.
“Baru juga tahun kemarin ambruk, sekarang udah bocor lagi, tentunya ini harus ditindaklanjuti kembali,” katanya kepada Bogordaily.net, ketika dihubungi.
Kebocoran yang terjadi sejak pagi hari itipun, langsung ditangani oleh teknisi dari CV Mandala, Jaelani. Menurutnya kebocoran yang diduga karena saluran AC itu tidak benar.
“Ini mah bukan AC, tapi rembesan dari lantai atas,” singkatnya.
Sebelumnya, Sekretaris Dewan (Setwan) DPRD Kota Bogor, Boris Derurasman, mengklaim kebocoran dikarenakan sedang dilakukannya perbaikan saluran AC di lantai tiga.
“Itu sedang diperbaiki saluran AC-nya,” katanya ketika dihubungi Bogordaily.net, Rabu (19/2/2020).
Boris sapaan akrabnya mengaku, untuk memperbaiki saluran AC, plafon yang ada di lantai tiga tersebut harus dibuka, agar air yang ada di saluran AC tidak merusak plafon tersebut.
“Kami masih menunggu tukang AC-nya, sudah kami panggil,” tegasnya.
Padahal, gedung DPRD Kota Bogor itu baru saja dibangun dan mulai diisi oleh wakil rakyat periode 2019-2024. Anggarannyapun sangat pantastis dengan total keseluruhan senilai Rp79 miliar. (Andi)