BOGORDAILY – Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru melarang warganya antipati terhadap mahasiswa yang telah kembali ke kampung akibat terjadi penyebaran virus Corona di China. Pemantauan kondisi kesehatan mereka terus dilakukan selama berada di Bumi Sriwijaya.
Seruan itu disampaikan Deru setelah beberapa dari 12 mahasiswa dan warga Sumsel yang kembali ke tanah air pekan lalu merasa terganggu akibat sentimen negatif dari masyarakat setempat. Mereka merasa diasingkan dari sekitarnya.
“Jangan antipati kepada mereka, jangan mengucilkan dan masyarakat tidak perlu khawatir,” ungkap Deru, Kamis (6/2).
Menurut dia, mahasiswa dan warga Sumsel yang kembali bukan berasal dari kota Wuhan yang menjadi tempat penyebaran virus Corona. Meski demikian, pemeriksaan rutin perlu dilakukan untuk mengantisipasi kesehatan mereka menurun atau mengalami gejala virus itu.
“Kita terus pantau kesehatan mereka. Dinas Kesehatan dan pihak terkait bekerjasama dalam masalah ini,” ujarnya.
Warga Lapor Jika Ada Keluarga Masih di China
Deru juga meminta warga segera melapor ke pemerintah jika ada anggota keluarganya masih berada di China. Jika statusnya adalah mahasiswa dapat berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan bagi tenaga kerja atau lainnya melapor ke Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Sumsel.
“Kami akan fasilitasi bagi yang mau pulang ke Sumsel, dibantu semuanya,” pungkasnya.