BOGORDAILY – Tak butuh ancang-ancang lama bagi Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jawa Barat Kusmana, untuk ngabret menuju Jabar Juara. Begitu mendarat, usai menjalankan tugas terakhirnya di Kalimantan Barat pada Rabu, (19/2/20), Kusmana langsung gaspol mengikuti Siaran Keliling (Sarling) ke Kabupaten Indramayu.
Urang Bandung yang akrab disapa Kang Uung ini mendampingi Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Jawa Barat Atalia Praratya Kamil saat menyambangi stand Generasi Berencana dan pelayanan keluarga berencana di Indramayu. Kang Uung mengaku sangat antusias terlibat langsung dalam kegiatan Sarling yang diakuinya sangat inovatif dan menyentuh langsung masyarakat. Menurutnya, Sarling yang di dalamnya turut melibatkan sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) dan lembaga masyarakat ini merupakan contoh nyata sinergi lintas sektor dalam kegiatan berbasis pemberdayaan masyarakat.
“Sungguh ini adalah kegiatan sangat kreatif dan inovatif. Sebuah terobosan di Jawa Barat yang perlu dicontoh. Bu Cinta adalah tokoh panutan Jawa Barat yang kehadirannya sangat dirindukan masyarakat. Kita bisa melihat antusiasme masyarakat saat dapat bersalaman dan berdialog langsung,” ungkap Uung.
Uung mengaku sangat bangga dengan kiprah Atalia Kamil yang menginisiasi kegiatan Sarling tersebut. Apalagi, Atalia tidak pernah membedakan pelayanan kepada masyarakat, baik yang dilakukan OPD Provinsi Jawa Barat maupun BKKBN yang nota bene merupakan lembaga vertikal. Ini tampak jelas saat Bu Cinta, sapaan akrab Atalia, menyambangi tempat pelayanan kontrasepsi di Puskesmas Babadan. Atalia tak sungkan berbaur dan berpoto bersama calon peserta KB metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) maupun petugas kesehatan dan masyarakat setempat.
Suasana serupa juga saat Atalia mampir ke stand Genre di SMA Negeri 1 Sindang, Indramayu. Bahkan, Bunda Genre Jabar ini menyempatkan diri bermain ular tangga Genre. Sontak kehadirannya menjadi ajang berebut selfie ratusan siswa yang menyemut di arena permainan khas remaja tersebut. Atalia pun melayani permintaan selfie dengan santuy dan senyuman hangat.
Seorang siswa yang kebetulan hadir di stand Genre mengaku surprise mendapat kunjungan Bu Cinta. Terlebih saat Bunda Genre Jabar ini ikut bermain ular tangga dan berfoto ria maupun selfie.
“Sekali lagi saya katakan kegiatan Sarling ini sangat kreatif dan inovatif. Saya sangat kagum dengan kiprah Bunda Genre Jawa Barat yang konsisten menjalankan misinya menjadikan generasi muda Jawa Barat sebagai generasi berencana. Semua ini untuk Jabar Juara,” tegas Kusmana.
Saat memberikan motivasi kepada ratusan remaja di SMAN 1 Sindang, Direktur Bina Ketahanan Remaja BKKBN Eka Sulistia Ediningsih menekankan beberapa hal penting. Di antaranya adalah remaja harus mempersiapkan dirinya dengan baik karena remaja akan memasuki masa transisi kehidupan. Ada lima masa transisi kehidupan remaja, yaitu 1) melanjutkan sekolah (continue learning); 2) mencari pekerjaan (start working); 3) memulai kehidupan berkeluarga (form families); 4) menjadi anggota masyarakat (exercise citizenship); dan 5) mempratikkan hidup sehat (practice healthy life).
Di forum yang sama, Bunda Genre Atalia Kamil menyampaikan pentingnya remaja mampu membedakan antara informasi faktual dan hoax. Atalia juga berpesan agar remaja berhenti melalukan perundungan (bullying) dan mendorong bermedsos dengan positif.
Selain di SMA Negeri 1 Sindang, kegiatan Sarling berlanjut di Pasar Bangkir, Pelayanan KB serta Pembinaan Cegah Stunting di Puskesmas Babadan. Selanjutnya, tim Sarling mengunjungi ke Posyandu Bougenville, TK dan PAUD Cendekia, workshop perajin dan ramah tamah di Pendopo Indramayu, Temu Dekra dan Produk OPOP, serta mengunjungi Ecowisata Mangrove di Pantai Karang Song.(npj/bdn)