BOGORDAILY – Kereta dengan konsep Nyi Pohaci turut diterjunkan Sanggar Seni Budaya Purwakarta, Jawa Barat, diacara Bogor Street Fest Cap Go Meh (CGM) 2020 yang merupakan ajang budaya pemersatu bangsa, di Kota Bogor.
Pimpinan Sanggar Seni Budaya Purwakarta, Jawa Barat, Yusman Kamal (52), mengatakan, kereta dengan konsep Nyi Pohaci ini adalah bentuk pengingat kepada masyarakat untuk mencintai lingkungan dan memelihara kekayaan alam.
“Dengan konsep Nyi Pohaci ini adalah bentuk pepeling kepada masyarakat seluruh Indonesia,” katanya kepada Bogordaily.net ketika disela-sela acara CGM tahun 2020, Sabtu (8/2/2020).
Menurutnya, Nyi Pohaci merupakan kepercayaan masyarakat Sunda yaitu sering disebut Dewi Suci.
“Menurut kepercayaan sunda itu Dewi Suci,
Nyi pohaci ini memaknai pemeliharaan, bahkan kita harus melindungi lingkungan, sehingga pertanian itu bisa jalan, ini juga merupakan bentuk cinta lingkungan negara kita, pesan utama bagaimana mencintai produk dalam negeri,” jelasnya.
Ia menjelaskan, bahwa konsep kereta Nyi Pohaci ini adalah sebuah konsep saja. Intinya harus mengenal lingkungan dan mencintai kekayaan alam di seluruh Indonesia.
“Belum tentu kan anak-anak juga tahu, dulu makanan yang dulu itu dari padi ini dibuat sebagai aksesoris perwakilan dari sawah,” jelasnya lagi.
Yusman sapaan akrabnya ini menuturkan, bahwa pengerjaan kereta Nyi Pohaci ini membutuhkan waktu selama satu bulan. Masih kata Yusman, bahwa nanti juga pihaknya menampilkan sembilan penari dalam rangka mengiringi kereta Nyi Pohaci.
“Nanti akan ada juga ketua penari wanita naik di kereta ini, kereta ini sudah pernah di terjunkan juga di Surabaya dan mengelilingi Jawa Barat,” tukasnya. (Andi)