BOGORDAILY – Terhitung sejak Minggu (2/2), ratusan warga negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Wuhan China menjalani 14 hari masa observasi di Natuna, Kepulauan Riau. Observasi dijalankan melalui pengamatan kondisi ratusan WNI itu, apakah menampakkan gejala terjangkit virus corona atau tidak.
ADVERTISEMENT
“Hitungan 14 hari ditentukan berdasarkan rentang masa inkubasi, yakni masuknya virus ke dalam tubuh sampai munculnya gejala. Ini tentang Corona,” kata Sekretaris Setditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan, Achmad Yurianto, kepada wartawan, Senin (3/2/2020).
“Kalau dia kemasukan virus pada saat-saat terakhir masuk pesawat, maka mestinya akan muncul gejala di 14 hari yang akan datang. Tapi kalau dia masuknya sehari sebelum naik pesawat, setidak-tidaknya gejalanya akan muncul di 13 hari. Kalau masuknya 10 hari yang lalu, berarti tinggal 4 hari,” kata Yurianto, menjelaskan penentuan 14 hari sebagai rentang terlama antisipasi kemunculan gejala corona, yang tentu saja diharapkan tidak muncul pada para WNI di Natuna.
ADVERTISEMENT
Total ada 238 WNI yang dievakuasi dari Wuhan ke Natuna. Mereka kini berada di tenda pusat observasi di kawasan Provinsi Kepulauan Riau itu. Gejala virus corona yang diamati adalah batuk, sesak napas, dan peningkatan suhu badan yang tinggi.
ADVERTISEMENT
“Kalau sampai 14 hari tidak ada satupun yang menunjukkan gejala itu, berarti semuanya negatif, semuanya tidak ada yang terinfeksi virus. Maka bila mereka pulang ke kampungnya tidak ada alasan untuk ditakuti,” kata Yurianto.