BOGOR DAILY- Pemerintah Kota Bogor mengusulkan kepada PT Kereta Api Indonesia atau PT KAI untuk membangun lima stasiun kecil untuk mengurangi kepadatan di Stasiun Bogor.
Usul ini diajukan karena saat ini PT KAI sedang membangun rel ganda kereta api untuk trayek Jakarta-Bogor-Sukabumi-Bandung-hingga ke Jawa Tengah. “Kami mengusulkan agar PT KAI bisa membangun lima stasiun kecil atau stoplet pada jalur kereta api Bogor-Sukabumi,” kata Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim di Balai Kota Bogor, Jumat 14 Februari 2020.
Menurut Dedie A Rachim, sejalan dengan pembangunan rel ganda atau double track kereta api itu, Pemerintah Kota Bogor mengusulkan agar dapat dibangun lima stasiun kecil. Dengan adanya 5 stasiun itu, masyarakat Kota Bogor dan sekitarnya memperoleh kemudahan akses transportasi.
Lima stasiun kecil yang diusulkan Pemerintah Kota Bogor, menurut Dedie, adalah Stasiun Paledang yang sudah ada tapi perlu direvitalisasi, Stasiun Empang, Stasiun Bogor Nirwana Residence, Stasiun Rancamaya, dan Stasiun Batu Tulis.
Kelima stasiun kecil itu, kata dia, hendaknya bisa dimanfaatkan oleh kereta rel diesel maupun kereta rel listrik (KRD dan KRL), sehingga bisa memberikan kemudahan bagi masyarakat Kota Bogor dan sekitarnya mengakses moda transportasi KRD dan KRL menuju ke Jakarta maupun Sukabumi.
Menurut Dedie, kalau ada lima stasiun kecil di Kota Bogor maka pengguna jasa kereta api dari Jakarta atau Sukabumi, tidak hanya turun dan naik di Stasiun Bogor, tapi bisa turun dan naik di lima stasiun lainnya.
“Adanya lima stasiun kecil ini juga dapat menurunkan aktivitas di Stasiun Bogor sehingga dapat mengurai kemacetan lalu lintas di sekitar Stasiun Bogor.
Menurut Dedie, untuk menguatkan usulan pembangunan stasiun kereta api tersebut, Pemerintah Kota Bogor melakukan studi kelayakan dan hasilnya akan disampaikan ke PT KAI.
SUMBER: Tempo.co.id