BOGORDAILY – Ketua Harian Satgas Pelajar, Kota Bogor, Muhammad Iqbal, mengatakan pihaknya belum bisa memastikan bahwa perkelahian yang menewaskan MZ (16), warga Artzimar III, Kelurahan Tegal Gundil, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, pada Minggu (9/2/20), merupakan perkelahian antar pelajar.
“Kita belum bisa sebut ini pelajar atau bukan, begini jadi kalimat itu nanti ada ekses lain jadi hanya pribadi atau enggak,” katanya kepada bogordaily.net ketika ditemui, Senin (10/2/20).
Dirinya meminta supaya peristiwa perkelahian itu, tidak disangkut pautkan sebagai tawuran pelajarnya. Karena, peristiwa tersebut masih dalam penyidikan.
“Ini kan kita sedang redam dari kelompok lain kalau kita akan hilangkan. Ini takut memprovokasi lainnya, sama ratakan lah, ini aksi kekerasan kan waktu itu di begal di angkot katanya,” pintanya.
Diceritakan Iqbal, peristiwa tawuran terjadi pada dini hari pukul 4:00 WIB. Dan bisa dikategorikan bahwa hal ini bukan dari kalangan pelajar, namu bias dari oknum pribadi yang memiliki dendam.
“Lagian jam empat subuh, ngapain jam segitu kita juga kan lagi istrahat. Sekolah mana itu masih kita selidiki,” jelasnya.
Iqbal, menjelaskan ada tiga pelaku yang diamankan aparat Polsek Bogor Utara.
“Saya ketemu sama kasat intel. Ini masih kita cek apakah pelajar atau bukan, intinya kan usia segitu pasti pelajar kan kita sudah memantau, ada juga kan yang alumni juga,” tukasnya.
Sebelumnya, perkelahian antar warga kembali terjadi. Kali ini korban tewas seorang remaja berinisial MZ (16) warga Artzimar III, Kelurahan Tegal Gundil, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, meninggal dunia usai dikeroyok oleh orang tidak dikenal pada Minggu (9/2/2020) dinihari pukul 4:00 WIB. (andi/bdn)