BOGOR DAILY – Pemerintah Pusat sudah menganggarkan relokasi warga yang terkena bencana pada Rabu (1/1/2020) lalu. Hal itupun diungkapkan oleh Presiden RI Joko Widodo saat melakukan penanaman bibit pohon Vetiver di Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Senin (3/2/2020) kemarin.
“Kalau memang itu memakai lahan PTPN nanti itu bagian dari pemerintah pusat, akan saya langsung perintahkan kepada menteri BUMN untuk segera diberikan secepatnya,” katanya kepada Bogordaily.net.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga sudah mengintruksikan kepada Bupati Bogor, Ade Yasin dan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, untuk segera menentukan lahannya.
“Saya sampaikan agar nanti bu bupati dan pak gubernur menentukan lokasi secepatnya. Begitu land clearing, PU langsung masuk secepatnya. Kita sudah siap. Hanya tinggal penentuan lokasi di pak gubernur dan bu bupati saja,” ungkapnya.
Menanggapi hal itu, Bupati Bogor, Ade Yasin mengaku tengah mengupayakan untuk secepatnya melakukan relokasi.
“Kita sedang rencanakan. Minggu-minggu ini land clearing, Rabu kita undang pemilik lahan HGU ke Pemda, lokasinya di desa yang tidak zona merah,” katanya kepada Bogordaily.net usai menghadiri acara BNPB di SICC. Selasa (4/2/2020).
Mengenai Land Clearing, lanjut Ade, hal itu sudah sesuai kajian. Selain itu, sudah ada izin yang dikeluarjan PTPN untuk penggunaannya sebagai lahan relokasi.
“Dari HGU besok dikasih tahu dulu, negara akan memakai itu untuk kepentingan masyarakat. Luasannya sekitar 81,7 hektar, itu hanya untuk rumah saja, belum fasilitas,” akunya.
Politisi PPP ini menerangkan bahwa warga yang direlokasi merupakan korban longsor yang rumahnya sudah tidak layak untuk ditempati lagi.
“Yang direlokasi yang rumahnya tidak bisa ditinggali lagi, rumahnya yang dalam posisi tanahnya labil. Untuk yang rusak ringan hingga rusak berat mungkin ada perbaikan,” tukasnya. (Andi).