BOGORDAILY – Selepas ratusan warga negara Indonesia (WNI) dari Wuhan, China menjalani observasi di Natuna, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar rapat terbatas. Hasilnya Indonesia menutup pintu untuk sementara bagi China.
Awalnya evakuasi dilakukan pemerintah Indonesia untuk WNI yang berada di Wuhan. Kota itu diketahui menjadi pusat awal mewabahnya virus corona. Total ada 238 WNI yang dievakuasi yang tiba di Batam, lantas dipindahkan ke lokasi observasi di Natuna.
Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi mengatakan 238 WNI itu akan menjalani observasi selama 14 hari. Bila setelahnya tidak terindikasi apapun, para WNI itu akan kembali ke keluarga masing-masing.
Namun selepas ratas itu Jokowi tidak turun langsung menyampaikan hasilnya. Menlu Retno mendapatkan tugas untuk mengutarakan hasil ratas.
Seperti apa hasilnya?
Retno awalnya menyampaikan ada 238 WNI yang dievakuasi termasuk 5 anggota tim pendahulu yang dibawa dari Wuhan ke Batam. Mereka akan melalui masa observasi selama 14 hari. Selain itu, ada 42 anggota tim penjemput yang akan menjalani observasi itu.
“Sehingga total orang yang akan menjalankan observasi adalah 285. Sampai saat ini Alhamdulillah mereka dalam kondisi sehat,” kata Retno menyampaikan hasil ratas itu.
“Semua pendatang yang tiba dari Mainland China dan sudah berada di sana selama 14 hari untuk sementara tidak diizinkan untuk masuk dan melakukan transit di Indonesia,” kata Retno.
“Kebijakan pemberian fasilitas bebas visa kunjungan dan visa on arrivals untuk warga negara RRT yang bertempat tinggal di Mainland China untuk sementara dihentikan,” sambung Retno.
Selain itu Retno juga menyebutkan bila pemerintah meminta seluruh WNI untuk sementara tidak melakukan perjalanan ke China. Namun Retno tidak menyebutkan sampai kapan keputusan itu akan dicabut.