Thursday, 2 May 2024
HomeBeritaUsai Karantina di Natuna Kejadian Tak Diduga yang Dialami Para WNI

Usai Karantina di Natuna Kejadian Tak Diduga yang Dialami Para WNI

BOGORDAILY – 285 WNI dari Wuhan yang dikarantina di  kini bisa kembali pulang. Mereka merupakan mahasiswa yang tengah kuliah di China. Kala itu Wuhan, China, sedang terserang wabah corona.

Akhirnya para WNI tersebut dievakuasi dan dikarantina di . Selama 14 hari mereka harus berada di karantina.

Mereka melakukan berbagai aktivitas bersama, semakin erat rasa kekeluargaan. Namun seiring berjalannya waktu, ada banyak hal yang tak terduga yang mereka alami setelah dikarantina. Berikut ulasannya.

Cinta Lokasi

Selama 14 hari bersama, cinta lokasi tak dapat dihindarkan. Fadil, mahasiswa semester satu sedang mengambil studi doktor di Central China Normal University (CCNU), Wuhan, China, menceritakan kondisinya dan rekannya selama dikarantina.

Karena selalu bersama, akhirnya cinta bersemi tidak dapat dihindari. Mereka kembali dengan harapan baru menemukan pasangan hidupnya.

“Hal menarik, apa ya? Cinta lokasi mungkin ya,” ucap Fadil sembari tertawa.

Banyak terjadi cinta lokasi di sana. Karena sering bersama, sebutnya, berbagi kisah dan beragam cerita. Sehingga membuahkan suatu rasa, hingga cinta bersemi di antara mahasiswa yang diobservasi di .

Berat Badan Naik

Yuliannova Lestari Chaniago, salah satu WNI yang menjadi mahasiswa di Wuhan, China, menceritakan pengalamannya selama dikarantina. Yuliannova menceritakan observasi di sungguh menyenangkan. Bahkan, berkat pelayanan intensif dari pemerintah membuat berat badan Yuli, begitu dia disapa ini naik.

Selama proses karantina, kata Yuli, para WNI diberi makan 3 hari sehari. Mereka juga diharuskan berolahraga agar kondisi fisik tetap prima dan sehat.

“Fun ya, kami senang, happy banget. Berat badan kami naik. Karena memang masa observasi untuk meningkatkan kualitas kesehatan kami dan memang sangat diperhatikan. Tiap hari diperiksa,” jelas Yuli.

Bahagia Makan & Olahraga Bareng

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menyampaikan kabar situasi dan kondisi WNI yang di karantina setelah dievakuasi dari Wuhan, Hubei, China. Hal itu diungkapkan Terawan saat rapat dengan Komisi IX DPR terkait evakuasi WNI dari Wuhan ke dilakukan pemerintah menyusul wabah corona di Wuhan.

Sebelum rapat dengan Komisi IX DPR, Terawan mengaku menyempatkan diri memantau situasi WNI. Lewat komunikasi via pesan dan juga pantauan dari video kegiatan WNI.

“Lalu, pagi ini saya menerima (pesan) WA dan video dari sana. Saya melihat mereka berolahraga bersama makan bersama, situasinya terlihat menyenangkan,” kata Terawan, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (3/2).

Upacara Adat Warnai Pelepasan WNI di Karantina

Upacara adat mewarnai pelepasan ratusan WNI yang meninggalkan karantina . Sebanyak 285 WNI yang berada di karantina kembali ke rumahnya masing-masing, setelah melakukan karantina selama 14 hari.

“Dari lembaga adat, ada doa selamat tepung tawar,” kata Bupati Kepulauan Riau Hamid Rizal di Natuna, Sabtu (15/2).

Upacara tepung tawar biasanya diadakan saat menerima tamu yang baru datang. Adat tepung tawar mengenakan daun khusus dan air putih. “Diletakkan di kendi, tangan masuk dalam. Habis itu sama-sama berdoa,” kata dia.

Doa yang akan disampaikan agar para WNI dari Wuhan bisa selamat, sehat sampai ke daerah asalnya masing-masing.

“Ini menunjukkan bahwa warga kita selamat sampai ke sini dan pulang, itu adat kami,” kata dia.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here