BOGORDAILY – Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin menyebut saat ini umat Islam Indonesia harus bersatu. Menurutnya, bersatunya umat Islam bukan sekadar kumpul, tetapi harus ada penyamaan visi dan misi.
“Paling penting sekarang bagaimana menyatukan kembali seluruh umat Islam, agar visi perjuangannya sama, satu visi, jangan kita visinya berbeda-beda, (ayat) pikirannya satu tetapi berbeda beda,” kata Wapres saat ramah tamah dengan peserta Kongres Umat Islam di Kantor Gubernur Bangka Belitung, Rabu (26/2).
“Ini menyatukan MUI (Majelis Ulama Indonesia) memang punya tanggung jawab besar dalam rangka bukan tauhid, dalam menyatukan sekadar kumpul, tetapi menyatukan visi dan langkah-langkah,” sambungnya.
Wapres kemudian berbicara mengenai umat Islam yang tidak puas karena merasa belum punya peran siginifikan di Republik ini. Padahal, Indonesia adalah negara mayoritas Islam. Besar jumlah tetapi perannya kecil.
Tetapi, kata Wapres, untuk punya peran besar di republik Indonesia, umat Islam tidak boleh menggunakan pendekatan kekuatan untuk merebut kekuasaan. Namun, perlu berkontribusi dengan baik agar bisa dipercaya jadi pemimpin.
“Sebaiknya kita tidak menggunakan pendekatan struggle for power, tidak merebut, tidak merebut kekuasaan tetapi berkontribusi di dalam kekuasaan untuk memperoleh kepercayaan-kepercayaan yang seharusnya mestinya, kita dapatkan sesuai kebesarannya,” tuturnya.
Sebab, lanjut Wapres, jika terjadi perebutan kekuasaan maka akan merusak kondusifitas dan merusak tatanan.
“Kalau kita melakukan perebutan, yang direbut enggak mau terjadilah adu kekuatan dan itu saya kira merusak tatanan dan merusak kondusifitas, tetapi bagaimana memperoleh kepercayaan bahwa sebagai umat bisa dipercaya untuk bisa memberikan jadi pemimpin di negeri ini,” tandas Wapres Ma’ruf Amin.