BOGOR DAILY – Sebanyak 50 sekolah yang terdiri dari 30 Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan 20 Sekolah Menengah Atas (SMA), se- Kota Bogor, mengikuti kejuaraan sepak bola Wali Kota Bogor Cup ke 5, yang dilaksanakan di Gor Padjajaran, Kota Bogor.
Wakil Wali Kota Bogor, Dedie Rachim, yang sekaligus membuka kejuaraan tersebut mengatakan, ajang kompetisi ini tak hanya sebagai wadah pelajar untuk aktif di kegiatan positif namun juga untuk mencari bibit unggul pesepakbola Kota Bogor.
“Wali Kota Cup 2020 ini juga sebagai upaya Pemerintah Kota Bogor menurunkan angka tawuran di Kota Bogor,” katanya, Senin (9/3/2020).
Menurutnya, sebagai upaya penurunan angka tawuran, pihaknya pun membuat sanksi tegas di kompetisi ini. Yakni bagi peserta yang memulai perkelahian atau memukul terlebih dahulu akan dikenakan denda sebesar Rp 1 juta. Sanksi ini diberlakukan sebagai pembelajaran bagi semua tim baik tingkat SMP dan SMA.
“Kami ingin semua tim bertanding dengan sportif dan taat aturan,” imbuhnya.
Dedie menjelaskan, Pemerintah Kota Bogor saat ini sedang mengembangkan kompetisi olahraga di kalangan pelajar. Tidak hanya pertandingan sepak bola seperti Wali Kota Cup tetapi juga ingin merambah pengembangan kompetisi di berbagai kegiatan mulai dari Basket, Voli, Futsal, Bulutangkis, Karate dan olahraga lainnya.
“Tujuannya untuk memunculkan bibit-bibit atlet Kota Bogor yang mampu berprestasi di tingkat regional, nasional dan internasional. Dari Wali Kota Cup ini juga kami bisa melihat mana saja atlet berbakat dan mereka bisa ikut seleksi untuk ikut mewakili Kota Bogor di gelaran Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Jawa Barat,” tukasnya. (Andi)