Wednesday, 22 January 2025
HomeBeritaBerubah Menjadi Perumda PDAM Tirta Pakuan Dongkrak Kinerja Perusahaan

Berubah Menjadi Perumda PDAM Tirta Pakuan Dongkrak Kinerja Perusahaan

BOGORDAILY – Kini PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor sudah berubah menjadi Perusahaan Umum Daerah (Perumda). Sejak beroperasi pada 1977, perusahaan plat merah ini tidak bernah mengalami kerugian. Hal itu disampaikan Dirut Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor, Deni Surya Sanjaya dalam sambutannya pada kegiatan open day bersama media dalam rangkaian HUT Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor ke-43 di IPA Dekeng, Kota Bogor, Selasa (10/3/20).

Disampaikan Deni, Instalasi Pengolahan Air (IPA), seperti pengolahan air di Dekeng menghasilkan 1.750 liter per detik. Kapasitas itu mampu memenuhi mayoritas pelanggan di Kota Bogor.

“Jadi PDAM ini milik semuanya, seluruh komponen masyarakat. Eksistensi PDAM kedepan harus lebih baik dengan supporting media juga,” tambah Deni.

Deni juga mengatakan, mengelola air bersih harus berada dalam tata kelola lingkungan yang bersih. Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor saat ini berada pada posisi ketiga di nasional sebagai PDAM terbaik. Tentunya, tegas Deni, kedepannya prestasi itu harus terus dipertahankan dan ditingkatkan.

“Kami juga meminta dukungan masyarakat dan media di momentum HUT Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor ke 43 ini. Kami akan terus memberikan pelayanan terbaik, agar dapat mencapai cakupan 100% masyarakat mendapat air bersih, hingga di 2020 ini sudah mencapai 92%,” kata Deni.

Selanjutnmya Direktur Teknik Syaban Maulana mengatakan, berdasarkan data eksisting cakupan layanan di 2020 ini sudah 92,58%, dengan jumlah pelanggan 162,985 pelanggan. Ia memaparkan, Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor memiliki program pembangunan prioritas lima tahunan, yakni dari 2018 hingga 2023. Total kebutuhan anggaran selama 5 tahun itu Rp837,278 miliar.

“Sementara untuk kebutuhan anggaran hingga 2023, yang sudah terserap sekitar Rp200 Miliar. Ya ada kendala yang dihadapi, sejumlah proyek-proyek yang tidak terserap karena gagal lelang, sehingga mempengaruhi kebutuhan untuk anggaran lima tahun,” terang Syaban.

“Namun untuk 3 tahun kedepan, kita juga telah menyiapkan berbagai kegiatan pembangunan,” tambahnya.

Masih kata Syaban, untuk program prioritas di tahun 2020, diantaranya pembangunan Reservoar Jabaru 2X 1500 M3, mata air Kabandungan dan District Metering Area.

“Untuk Reservoar Jabaru 2X sudah dibebaskan lahannya dan untuk pembangunanya akan mengandalkan PMP dari Pemkot Bogor. Terkait mata air Kabandungan, saat ini tinggal menunggu tim appraisal, karena waktu appraisal pertama telah keluar angka pembebasan lahan sekitar Rp10 miliar, tetapi penjual tanah meminta angka melebihi hasil appraisal,” lanjutnya.

“Maka dari itu, akan dilakukan appraisal kembali karena hasil appraisal sebelumnya sudah tidak berlaku. Total luas lahan sekitar 1 hektare. Semoga di tahun ini untuk air mata Kabandungan bisa terealisasi, termasuk untuk reservoar Jabaru,” pungkas Syaban. (bdn)

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here