BOGOR DAILY – Virus Korona yang sudah mewabah ke wilayah Indonesia yaitu di daerah Depok, nampaknya sangat berpengaruh kepada harga Rempah-rempah seperti jahe merah, kunyit, serai, kayu manis dan temulawak, mengalami kenaikan.
Hal tersebut dikarenakan bisa meningkatkan daya tahan tubuh, sehingga bisa terhindar dari penularan Virus Corona. Namun pada sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Bogor.
Informasi yang didapat Bogordaily.net dari Humas Humas PD Pasar Tohaga, Isni Jayanti, melalui pres rilisnya, menyebutkan, harga jahe merah dan temulawak menjadi komoditi yang mengalami kenaikan harga cukup signifikan.
Di Pasar Cibinong harga jahe merah dari sebelumnya Rp45 ribu per kilogram, kini menjadi Rp60 ribu per kilogram.
Temulawak, dari Rp20 ribu per kilogram kini melonjak jadi Rp50 ribu per kilogram. Komoditi lain seperti jahe biasa naik dari Rp35 ribu per kilogram menjadi Rp40 ribu per kilogram dan sementara serai dari Rp7 ribu menjadi Rp10 ribu.
Lalu harga kayu manis, di Pasar Cibinong dari sebelumnya Rp110 ribu per kilogram, kini naik menjadi Rp120 ribu per kilogram. Kunyit pun mengalami kenaikan, dari sebelumnya Rp10 ribu per kilogram kini menjadi Rp15 ribu per kilogram.
“Itu harga yang terpantau oleh kami tertanggal 4 Maret 2020,” singkatnya.
Sementara itu, di Pasar Parung pun harga rempah-rempah pun mengalami kenaikan yaitu : jahe merah dari sebelumnya Rp60 ribu per kilogram menjadi Rp70 kilogram, kunyit dari Rp10 ribu menjadi Rp15 ribu per kilogram, sereh dari Rp7 ribu menjadi Rp10 ribu dan temulawak dari Rp35 ribu menjadi Rp50 ribu. (Andi)