BOGORDAILY – Unit Pelayanan Teknis (UPT) Pendidikan, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor harus rela kehilangan uang senilai Rp270 juta, saat hendak disetorkan ke Bank Perkereditan Rakyat (BPR) Taspen Kota Bogor.
Kapolsek Rancabungur, Iptu Tatang Hidayat, mengungkapkan, kejadian kelalayan tersebut terjadi pada pukul 11:00 WIB siang kemarin. Saat, salah satu staf dari UPT Pendidilan Jasing hendak menyetorkan uang cas dari Jasinga ke Kota Bogor.
“Begini, dia itu dari Jasinga mau ke Bogor kebetulan di Rancabungur kempes ban, nah dia itu cari tambal ban dekat pertigaan rumah makan Padang, pangkalan ojek di Rancabungur. Nambal ban udah beres, maksudnya lagi pasang ban tanpa disadari oleh pelaporan dan kawan-kawan, ada pelaku dari arah Rancabungur ke Bogor, dan mengambil isi tas didalam mobil uangnya Rp270 juta,” katanya kepada Bogordaily.net ketika dihubungi, Jumat (6/3/2020).
Kebetulan, lanjut Iptu Tatang sapaan akrabnya, pintu mobil tidak dikunci. Salah seorang pelaku pun langsung menggondol tas didalam mobil yang terparkir di pinggir Jalan Rancabungur.
“Karena antara pelaku lari dan pelaor nyari aja udah berapa detik kan, pelaku udah jauh gak ke kejar, disitu meminta bantuan ke pangkalan ojek itu dikejar. Jelas gak ke kejar pelaku mah udah jauh. 100 meter juga udah gak ke kejar, pelaku juga kalau ketangkep kan takut juga mungkin. Larinya setengah mati mungkin,” jelasnya.
Pihaknya juga saat ini terus melakukan penyelidikan, atas kasus pencurian uang didalam mobil dengan kelalaian pekerja UPT Pendidikan Jasinga tersebut.
“Saat ini masih kita selidiki, dan korban juga baru pertama setornya, akibat kelalaian mereka aja itu mah, uangnya gak d pegang gitu. Mungkin merasa aman, mungkin kondisi di kampung gak bakalan terjadi seperti ini. Diluar dugaan mereka juga,” ungkapnya.
Dirinya menghimbau, kepada Masyarakat jangan sembarangan menyimpan uang didalam mobil.
“Himbauan kepada masyarakat agar hati-hati. Uangnya juga jumlahnya kan banyak itu kan dua UPT katanya bukan hanya sendiri,” tukasnya. (Andi)