BOGOR DAILY – Adanya salah seorang mahasiswa Institut Pertanian Bogor, yang positif dinyatakan terpapar virus korona membuat IPB mengambil langkah meningkatkan upaya pencegahan Covid-19, dengan melakukan pengecekan suhu tubuh dan sanitizer.
Langkah yang dilakukan itupun berlaku bagi semua dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa IPB. Hal itupun diungkapkan oleh Kepala Biro Komunikasi IPB University, Yatri Indah Kusumastuti, dalam pres rilisnya.
“Langkah ini diharapkan dapat juga diterapkan di fakultas atau sekolah dan unit-unit kerja lainnya,” katanya, Rabu (18/3/2020).
Pihaknyapun sampai saat ini terus melakukan peningkatan dan mendorong seluruh dosen, mahasiswa dan tenaga kependidikan untuk mempraktikkan dan membudidayakan pola hidup bersih dan sehat.
“Sesuai dengan pedoman yang diberikan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Melalui kegiatan ini diharapkan muncul kesadaran agar kita dan orang-orang di sekitar kita tidak terpapar Covid-19 dengan mencegah penularannya dari diri kita sendiri,” tukasnya.
Sebelumnya, Warga Kota Bogor yang sedang melakukan pendidikan di Institut Pertanian Bogor (IPB) positif terjangkit wabah virus korona (Covid-19). Hal itupun dibenarkan oleh Walikota Bogor, Bima Arya, saat dikonfirmasi oleh Bogordaily.net.
“Betul, dinyatakan positif corona hasil tesnya, mahasiswa IPB dan melakukan kost di wilayah Sempur, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor,” katanya melalui pesan WhatsApp, Selasa (17/3/2020).
Menurut Bima, satu orang warga Kota Bogor itu sudah dievakuasi ke Jakarta. Akan tetapi dirinya enggan menyebutkan detailnya.
“Sudah di evakuasi ke Jakarta,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, salah seorang warga Kota Bogor yang merupakan mahasiswa IPB dan melakukan kost di wilayah Sempur terpapar dari ayahnya di Jakarta.
“Terpapar di Jakarta dari ayahnya yang positif korona, karena kontak dengan pasien positif,” jelasnya.
Masih kata orang nomor satu di Kota Bogor ini, saat ini Pemkot Bogor sedang melakukan kordinasi dengan semua pihak, untuk terus menelusuri riwayat interaksi dari yang bersangkutan.
“Kita lakukan pemantauan ketat,” tukasnya. (Andi).