Saturday, 20 April 2024
HomeBeritaMichael Chopra Ingin Cabut Keputusan Pensiun Karena The Jakmania

Michael Chopra Ingin Cabut Keputusan Pensiun Karena The Jakmania

BOGORDAILY – Mantan pemain Liga Inggris Michael Chopra mengungkap rencana pembatalan pensiun. yang ‘menggoda' eks pemain 36 tahun itu.

Keputusan gantung sepatu sudah diambilnya pada 2016. Klub terakhirnya adalah Kerala Blasters yang berkompetisi di Indian Super League (ISL).

Niat merumput lagi terjadi setelah dia menyaksikan laga Persija Jakarta Vs Borneo FC. Pertandingan pekan pertama Shopee Liga 1 2020 itu digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Minggu (1/3/2020).

Kebetulan eks pemain Sunderland itu beristrikan orang Indonesia dari Makassar. Kunjungannya ke Indonesia kali ini pun dimanfaatkannya untuk menengok kompetisi sepakbola Indonesia.

Rasa penasarannya berbuah manis. Laga yang dimenangi Persija dengan skor 3-2 atas Borneo itu menyisakan kesan mendalam.

The Jakmania Bikin Michael Chopra Ingin Cabut Keputusan Pensiun

Aksi-aksi dalam mendukung Persija membuatnya terkagum-kagum. Hasrat untuk bermain dan disaksikan banyak penonton pun kembali muncul.

Pada laga itu SUGBK memang dihadiri banyak penonton. Catatan Soccerway, ada 50.826 pasang mata yang menyaksikan laga.

Dia berharap ada klub Indonesia yang mau merekrutnya. Dia yakin masih bisa bermain di sini.

“Saat pertandingan, saya bisa mendengar suara Jakmania. Saya berpikir, ‘saya ingin masuk ke lapangan'. Saya ingin bermain juga,” kata Michael Chopra saat ditemui detikSport, Rabu (4/3/2020).

“Tapi saya sudah lama tak bermain meski beberapa hal tak hilang ketika seorang pemain bertambah tua. Yakni sentuhan, taktikal, dan pengetahuannya.”

“Saya harus berjuang 2-3 bulan untuk mengembalikan kebugaran. Saya percaya bisa bermain di sini jika fit. Saya free agent, jadi tak perlu menunggu bursa transfer kedua,” ujarnya.

Lebih lanjut soal fans, hasrat besar mengingatkan masa-masanya saat masih bermain di Liga Inggris. Newcastle United dan Sunderland adalah dua klub yang diperkuatnya pada 2002-2009.

Baginya, fans Newcastle adalah salah satu yang terbaik sepanjang kariernya. Dan dia menemukan hal serupa dalam wujud Jakmania,

“Ketika ada fans seperti itu sebagai pemain ke-12, itu sangat mengangkat moral pemain. Dukungan mereka sangat hebat. Mereka bekerja sepanjang pekan untuk bisa membeli tiket pertandingan sepak bola,” tutur pria 36 tahun.

“Jadi kamu harus apresiasi apa yang fans lakukan. Fans memberi applause, itu sesuatu yang fantastis,” ucapnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here