BOGORDAILY – Tokoh Indonesia sekaligus ekonom senior Rizal Ramli angkat jempol melihat kreatifitas dan inovasi Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh dalam mengembangkan varian minyak Nilam.
Rizal Ramli menyempatkan waktu berkunjung ke Atsiri (Nilam) Research Centre, di Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh.
“Saya kagum dengan kreativitas dan innovasi DR Syaifullah Muhammad M.Eng dan Prof Rina Sriwati dan timnya, untuk mengembangkan varian-varian minyak nilam,” ujarnya.
Rizal Ramli memang melihat langsung kreatifitas kampus yang ada di serambi Mekah itu.
Ya, Universitas Syiah Kuala begitu serius untuk kembangkan industri dan produk turunan nilam di Aceh.
Hal ini diwujudkan dengan melakukan MoU kerja sama dengan perusahaan asal Perancis, Natgreen dan Pemerintah Kabupaten Bener Meriah.
Natgreen merupakan perusahaan yang fokus mengumpulkan bahan baku aroma dari berbagai negara. Perusahaan ini merupakan bagian dari Cadima Pathe Groups, jejaring perusahaan di Perancis.
Penandatanganan ini dilakukan oleh Rektor Unsyiah, Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M.Eng, Direktur Natgreen Mostapha Bensalah, dan Bupati Bener Meriah yang diwakili Kepala Dinas Pertanian dan Pangan, Ir. Abadi di Ruang Balai Senat Unsyiah, Minggu (2/2).
Prof. Samsul mengatakan kerja sama ini menitikberatkan di bidang penelitian dan pengembangan ekonomi khusus industri atsiri, terutama di wilayah pedesaan di Aceh. Selain itu, perusahaan Perancis tersebut juga akan membantu Unsyiah dan petani nilam Aceh untuk menciptakan dan mengembangkan ekstrak serta pemurnian tanaman aromatik agar lebih beragam. Bahkan, juga mendukung industri parfum dan pengemasannya.
“Unsyiah sangat serius untuk mengangkat kembali kejayaan nilam di Aceh dan akan terus berkolaborasi dengan pihak luar agar nilam Aceh semakin berkembang,” ujar Rektor. (bdn)