Thursday, 28 March 2024
HomeBeritaSosialisasikan UU No 18 Tahun 2012, Endang Setyawati Ingatkan Kedaulatan Pangan, Air...

Sosialisasikan UU No 18 Tahun 2012, Endang Setyawati Ingatkan Kedaulatan Pangan, Air dan Energi

BOGORDAILY – Anggota DPR RI dari Komisi IV Fraksi Partai Gerindra DR. Ir. Hj. Endang Setyawati Thohari, Dess., M.Sc. melakukan kegiatan Reses Masa Sidang II Tahun Sidang 2019-2020 di Kota Bogor dan Kabupaten Cianjur. Masa Reses perorangan dimulai pada tgl 4 Maret hingga 12 Maret 2020.

Beragam aspirasi serta masukan dari warga disampaikan langsung kepada anggota DPR RI Komisi IV dari Dapil Jabar III, meliputi Kota Bogor dan Kabupaten Cianjur. Reses pada Rabu (11/3/20), dihadiri juga Kepala Dinas, Kepala Desa beserta jajarannya, pengurus DPC Gerindra dan PIRA (Perempuan Indonesia Raya), para tokoh masyarakat dan warga Kota Bogor dan Kab. Cianjur.

Anggota DPR RI Komisi IV Fraksi Partai Gerindra DR.Ir.Hj. Endang Setyawati Thohari,DESS.,M.Sc meninjau Langsung Lokasi Kolam ikan warga Kota Bogor.

Dalam kesempatan itu, Hj. Endang Setyawati berinteraksi langsung bersama warga, mensosialisasikan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2012. Pola komunikasi yang dilakukan Hj. Endang menyita perhatian warga, sehingga warga tidak ragu bertanya serta menyampaikan aspirasinya.

Menurut Hj. Endang, ada sejumlah prioritas yang disampaikan kepada warga, diantaranya menyangkut program kedaulatan pangan, kedaulatan energi dan kedaulatan air, karena keutuhan, kedaulatan dan pertahanan Bangsa lahir dari tiga hal tersebut.

“Masyarakat harus menyadari bahwa kedaulatan pangan itu artinya dari pangan sendiri bukan barang dari impor,” kata Hj. Endang.

Anggota DPR RI Komisi IV Fraksi Partai Gerindra DR.Ir.Hj. Endang Setyawati Thohari,DESS.,M.Sc meninjau Langsung Lokasi budidaya ikan warga Kota Bogor.

Hj. Endang menyampaikan masyarakat harus menyadari bahwa pangan lokal lebih bagus gizinya dibandingkan pangan impor. Ketika Indonesia mengimpor pangan dari luar Negeri, tidak menyadari bahwa pangan lokal lebih baik sebenarnya sebagai konsumsi utama masyarakat Indonesia.

Banyak makanan yang bisa dihasilkan dari pangan lokal, contohnya dengan Gerakan Masyarakat Gemar Makan Ikan, diusahakan bisa membuat Nugget berbahan ikan Lele atau ikan yang lainnya dengan menggunakan tepung singkong. Sesuai UU RI No 18 Tahun 2012, mutu pangan adalah nilai yang ditentukan atas dasar kriteria keamanan dan kandungan Gizi
pangan.

“Masyarakat bisa mengolah bahan pangan lokal seperti Singkong, Talas, Ubi, Kentang dan lainnya. Kalau tau cara mengolahnya, makanan itu sangat bergizi dan banyak sekali manfaatnya. Mari masyarakat mulai mengandalkan pangan lokal dari saat ini,” jelasnya.

Anggota DPR RI Komisi IV Fraksi Partai Gerindra DR.Ir.Hj. Endang Setyawati Thohari,DESS.,M.Sc meninjau Langsung Lokasi budidaya ikan warga Kota Bogor.

Dengan mengkonsumsi makanan bergizi berbahan pangan lokal, maka bisa menekan Stunting. Karena persoalan Stunting masih tinggi di Jawa Barat, dikarenakan masih banyak yang tidak memprioritaskan soal gizi, baik ketika ibu saat hamil ataupun setelah melahirkan dan membesarkan anaknya.

“Problem Stunting di Jawa Barat masih tinggi sehingga masyarakat harus diedukasi bahwa penting mengutamakan asupan gizi terbaik yang bisa mengandalkan dari bahan pangan lokal. Saya mengajak warga untuk mengutamakan gizi agar selalu terjaga kesehatan,” tandasnya.

Hj. Endang menyampaikan, sudah banyak hasil penelitian yang didapatkan dari para pakar dan akademisi namun karena TIDAK ADA POLITICAL WILL yang kuat, anggaran sosialisasi hasil hasil penelitian sangat kecil , Hj. Endang sebagai anggota Dewan dari Fraksi Partai Gerindra di komisi IV DPR RI berusaha mendorong meningkatkan anggaran tersebut untuk bisa dimanfaatkan masyarakat yang sangat memerlukan diera digital.

Hj. Endang politisi Partai Gerindra dengan pengalaman selama 30 tahun di Kementrian Pertanian, menambahkan wawasan untuk mencarikan solusi demi tercapainya Indonesia yang Adil dan Makmur melalui Political will yang kuat. Setiap kali kujungan diakhir Hj. Endang selalu memberikan oleh-oleh bibit tanaman dan makanan sehat untuk anak kepada masyarakat dan kelompok tani. (*/bdn)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here