Monday, 20 May 2024
HomeBeritaTidak Boleh Mudik, Akankah Bus Antarkota Dilarang?

Tidak Boleh Mudik, Akankah Bus Antarkota Dilarang?

BOGOR DAILY-Di tengah wabah corona yang makin meluas di Indonesia, beberapa perantau dari Jakarta dan sekitarnya banyak yang colong start untuk melakukan mudik sebelum waktunya. Hal ini dikhawatirkan membuat penyebaran virus corona makin luas.

Sementara itu, PT KAI sebagai operator angkutan kereta api sudah membatalkan jadwal pemberangkatan dari Jakarta. Lalu apakah angkutan umum darat akan melakukannya juga?

Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi mengatakan pihaknya sendiri sudah siap untuk melarang perjalanan antar provinsi dari dan ke Jabodetabek. Hanya saja, saat ini pihaknya masih menunggu kejelasan kebijakan pelarangan mudik.

“Memang belum, tapi kalau ada perintah pak Luhut (Menhub Ad Interim) kami akan lakukan, kami sih sudah konsolidasi. Saya nggak berani berhentikan kalau belum ada keputusan dari pusat, sejauh ini ya cuma imbauan jangan mudik aja,” kata Budi , Senin (30/3/2020).

Budi mengatakan keputusan untuk larangan mudik akan dibahas hari ini dalam rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo. Rapat itu juga dihadiri oleh Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang merangkap Menhub Ad Interim.

“Masalah larangan mudik ini kan butuh rapat tertinggi dari Menko Maritim. Kita sih supaya bisa ya mudah mudahan hari ini (keputusannya), karena saya pengennya secepatnya agar kita langsung bisa eksekusi di lapangan,” kata Budi.

Budi mengaku pihaknya sendiri menginginkan agar mudik dilarang, pemerintah daerah pun mulai banyak yang menolak bus dari Jabodetabek masuk ke daerahnya.

“Ini Pemkab Pemda sudah banyak yang minta untuk bus diberhentikan. Saya tegaskan lagi, saya nggak berani berhentikan kalau belum ada keputusan dari pusat,” kata Budi.

Direktur Angkutan Jalan Ahmad Yani menambahkan bahwa soal pelarangan bus keluar masuk Jabodetabek, menunggu keputusan ratas dengan Jokowi. Pihaknya sendiri sudah meminta operator bus bersiap untuk pelarangan.

“Kami tunggu perintah di ratas nanti baru kita lakukan pembatasan bus keluar masuk Jabodetabek. Saya juga sudah infokan untuk siap-siap aja ke operator sambil menunggu putusan Pemerintah,” kata pria yang akrab dipanggil Yani

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here