Wednesday, 3 September 2025
HomeKabupaten BogorWarga Kabupaten Bogor Yang Positif Korona Tinggal di Bojonggede

Warga Kabupaten Bogor Yang Positif Korona Tinggal di Bojonggede

BOGOR DAILY – Bupati Bogor, Ade Yasin, membenarkan, adanya salah seorang warga Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor, yang meninggal dunia akibat virus korona (Covid-19), pada hari Rabu (19/3/2020) kemarin malam.

Politisi PPP itu mengatakan, warga Bojonggede yang meninggal itu berjenis kelamin usia 67 tahun, yang mempunyai riwayat kontak dengan pasien nomor satu yang positif di Depok.

Ia mengaku, sebelumnya Pemerintah Kabupaten Bogor belum mengetahui adanya warga yang tinggal di Kecamatan Bojonggede, yang dinyatakan meninggal akibat positif virus korona.

“Saya akan menyampaikan kabar simpang siur positif yang ada di Kabupaten Bogor. Pada awalnya, kami belum mendapatkan kabar yang terang memang yang posiif ini, mereka berurusan dan ber KTP di Jakarta. Sehingga, tidak terpantau di kami tapi tinggal di Kabupaten Bogor,” katanya kepada wartawan ketika ditemui di SMPN 2 Cibinong, Kamis (19/3/2020).

Politisi PPP ini menjelaskan, ada dua orang yang sudah diperiksa dari satu keluarga tersebut. Pertama merupakan laki-laki berusia 35 tahun dan memang sudah ada kontak dengan yang terinfeksi virus korona nomor satu di Depok.

“Jadi begini, pada tanggal 25 Februari kemarin, laki-laki ini berdansa tango dengan guru dansa usia 33 tahun. Tanggal 26 sampai 28 Februari 2020 itu, lelaki itu mulai demam, dari tanggal 26 Februari sampai 28. Tapi, mengeluh kembali pada 29 februari karena tidak bisa membau mencium dengan baik,” jelasnya.

Masih kata Ade sapaan akrabnya yang mengenakan kaca mata itu, walaupun sudah ada gejala karena memang tidak terpantau. Dia (yang merupakan positif korona.red) tetap masuk kerja dan menggunakan alat transportasi seperti Ojek Online (Ojol), KRL, MRT dan Trans Jakarta.

Dan masih kata AY, pada pada 7 Maret 2020 yang bersangkutan mulai merasakan napas berat lalu diperiksa darah oleh RS Persahabatan. Selanjutnya, pada 14 Maret 2020 dilakukan pemeriksaan kembali, lalu pada 16 Maret 2020 yang bersangkutan mengeluh sakit sendi.

“17 Maret 2020, berdasarkan advice dari RSHS, disarankan untuk isolasi mandiri. Tetapi walaupun laki-laki tersebut kelihatannya sehat, tetapi menular kepada ibunya yang berumur 67 tahun, yang merupakan karyawati swasta atau konsultan pajak,” tukasnya. (Andi)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here