BOGORDAILY.net – Bupati Bogor Ade Yasin menegaskan, mengenai kasus positif sopir ambulan di Puskesmas Parung Panjang, Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor yang positif Korona, saat ini aktifitas puskesmas dialihkan ke puskesmas pembantu (Pustu).
“Yang di Parung Panjang sopir ambulan yang positif itu sudah ditangani di RSUD Cibinong, dan untuk pasien dan pelayanan dialihakan ke puskesmas pembantu. Untuk sementara kita berhentikan dulu pelayanan selama 14 hari,” tukasnya.
Sebelumnya, Bupati Bogor, Ade Yasin juga mengatakan, sebanyak 20 warga di Desa Ciseeng, Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor, yang sebelumnya dinyatakan Orang Dalam Pantauan (ODP) akibat mengikuti acara tahlilan yang meninggal pasien positif Virus Korona, sudah dilakukan pengecekan Rapid Tes.
Menurut orang nomor satu di Kepemerintahan Kabupaten Bogor ini, ke 20 warga Ciseeng itu sudah di Rapid Tes dan hasil semuanya negatif.
“Bukan satu kampung iah, itu akibat yang meninggal PDP kemudian hasilnya positif, tapi sudah di tes semua warga hasilnya negatif,” katanya kepada wartawan, Jumat (17/6/2020).
Ya, 20 warga tersebut menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing. Mereka diisolasi selama 14 hari.
Pasien diketahui mempunyai riwayat penyakit jantung. Pasien juga sempat menjalani tes swab. Peristiwa itu bermula ketika salah satu warga kampung Malang Nengah, Desa Ciseeng, meninggal dunia pada Sabtu (4/4/2020) lalu.
Tak lama setelah melakukan tes swab, pasien meninggal dunia. Karena tak menunjukan gejala Corona, pasien dimakamkan di pemakaman keluarga.(Andi)