BOGORDAILY – Natasha Rizky baru saja membuka kedai kopi di kawasan Jakarta Selatan. Diakuinya kedai itu telah buka selama 3 minggu sebelum diterapkan social distancing.
Tentunya atas imbauan social distancing, Natasha pun cukup mendapat kesulitan dalam mengelola usahanya itu. Ia mengaku hanya dapat berikhtiar dalam menjalankannya.
“Aku juga baru kan, aku baru buka sekitar dua sampai tiga minggu, terus ya tiba-tiba ada wabah ini. Ya, kita maksudnya nggak bisa nyalahin siapa-siapa juga, nggak bisa prediksi apa-apa gitu,” ujar Natasha saat dihubungi detikcom, Selasa (31/3/2020).
Diakui istri dari Desta ini, usahanya tersebut hingga saat ini masih terus berjalan. Ia telah menerapkan kesadaran kebersihan di kedai kopinya mengingat pandemi corona.
“Terus paling aku sih sampai saat ini masih buka. Alhamdulillah gitu dengan temen-teman aku yang lain yang punya usaha gitu,” jelasnya.
“Karena gini, mungkin emang untuk sebagian orang bilang, ya maksudnya kita tetep menjaga social distancing, terus juga kita selalu rutin semprot disinfektan juga, terus kita selalu menjaga prioritas kesehatan karyawan pastinya dengan pakai masker terus ketat banget untuk pakai masker terus handsanitizer gitu,” papar Natasha.
Alasan ia masih tetap membuka kedainya lantaran mengingat karyawannya yang masih membutuhkan pekerjaan untuk finansial.
“Cuma gimana ya, kita nggak bisa menolak ketentuan Allah juga, jadi ya kalau aku sih saat ini berjuang untuk pegawai-pegawai aku sih. Aku dan partner aku, karena nggak semua orang bisa di rumah aja,” kata Natasha.
“Karena kita bertahan bukan untuk kita sendiri aja, tapi untuk karyawan-karyawan kita gitu. Karena mungkin di luar sana udah banyak banget yang di PHK. Udah banyak yang dirumahin,” jelasnya.
Dalam segi pengawasan, Natasha mengaku telah melakukan pengawasan secara online dari rumah.
“Kami tuh bener-bener ngontrolnya dari CCTV, telepon, terus pakai aplikasi Zoom juga. Ya habis gimana, kalau kita tutup, sementara kasihan mereka juga,” ujar Natasha.
“Ya sebenarnya sih ketika kalau memang repot bukan karena musibah ini juga udah repot. Namanya usaha makanan, apalagi masih baru ya, jadi banyak kesibukkan entah itu aku dateng atau lewat group dan harus video call atau segala macem,” jelasnya.
“Kita sih bukan mikirin repotnya tapi gimana caranya untuk bisa tetep kontrol. Karena mau gimana lagi kita harus cari jalan keluar yang terbaik lah,” lanjutnya.