Friday, 19 April 2024
HomeBeritaCorona Mengganas, Ratu Prostitusi Online Ini tetap Asyik "Jualan" Online

Corona Mengganas, Ratu Prostitusi Online Ini tetap Asyik “Jualan” Online

BOGORDAILY.net – Ditengah mengganasnya virus corona, jualan online kini bukan hanya trend di sejumlah pelaku usaha biasa, tapi juga para pelaku usaha ‘luar biasa' yakni .

Dua gadia muda, yaitu, Nadia Ainnisa Farchany dan Dina Afrina menjual para perempuan di media sosial untuk berhubungan badan dengan lelaki. Nadia dan Dina jual perempuan seharga Rp 3 juta persekali hubungan seks.

Kasus ini dibongkar Polres Kediri. Nadia yang berusia 21 dan Dina berusia 24 tahun warga Surabaya, tepatnya tinggal Kecamatan Sawahan.

Kasat Reskrim Polres Kediri AKP Gilang Akbar mengatakan awalnya mendapat informasi mengnai praktik di salah satu hotel yang berada di Kecamatan Gampengrejo Kabupaten Kediri.

“Saat dilakukan pemeriksaan di lokasi, ternyata benar ada pratik tersebut di salah satu kamar hotel,” ucap AKP Gilang Akbar, Minggu (29/3/2020) kemarin.

Saat digerebek, dalam kamar hotel tersebut, ada tiga pasangan bukan suami istri. Dua perempuan mengaku dipekerjakan oleh pelaku (Nadia), mereka adalah AH (33) asal Kecamatan Wonokromo dan YN (24) asal Kecamatan Sawahan, Kota Surabaya.

“Ada tiga kamar. Kemudian ketiga pasangan bukan ini kami mintai keterangan. Kami juga mengamankan mucukari,” terang AKP Gilang Akbar.

Keduanya, lanjutnya, menjelaskan bahwa diperkerjakan untuk menjadi teman kencan laki-laki hidung belang.

“Pelaku ini menawarkan jasa atau layanan prostitusi melalui medsos Whatsapp (WA). Pelaku melanggar Pasal 296 KUHP,” tuturnya.

Dari hasil pemeriksaan petugas penyidik unit PPA Satreskrim Polres Kediri, salah satu perempuan yang dipekerjakan oleh Nadia, juga dipekerjakan oleh pelaku lainnya, yaitu Dina.

“Setelah penggerebekan yang kami lakukan sebelumnya, ternyata ada mucikari lainnya yang dipekerjakan melalui WA dari kawasan Surabaya,” imbuhnya.

Untuk sekali kencan, pelaku memasang tarif kepada laki-laki hidung belang sebesar Rp 3 juta. Selain mengamankan pelaku, petugas juga mengamankan sejumlah barang bukti seprai, pakaian, ponsel, uang dan kondom.

“Dari tarif tersebut, YN menyetorkan Rp 1 juta kepada pelaku. Untuk pelaku (Dina), kami menduga dia melanggar Pasal 296 dan 506 KUHP. Kami juga menyayangkan pratik tersebut, selain melanggar hukum, praktik tersebut juga dilakukan di tengah wabah virus Corona,” tutup Kasat Reskrim Polres Kediri.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here