Friday, 22 November 2024
HomeBeritaDandim Buka Suara soal Pria Ngamuk yang Ngaku TNI di Cibinong

Dandim Buka Suara soal Pria Ngamuk yang Ngaku TNI di Cibinong

BOGOR DAILY- Karena masalah memakai masker, seorang pria kembali marah-marah.Dirinya sempat cekcok karena diingatkan untuk memakai masker oleh petugas.

Seperti apa? Lagi-lagi, pria mengamuk setelah diingatkan untuk menggunakan masker, membentak dan mengaku TNI hingga ditelusuri oleh Dandim Bogor.

Beberapa saat lalu, seorang pria di Semarang dilaporkan karena menampar perawat. Tindakan tersebut terjadi hanya karena masalah menggunakan masker.Sang perawat mengingatkan pria tersebut untuk menggunakan masker.Namun sang pria yang saat itu mengaku tengah bingung dan banyak pikiran menjadi emosi.

Dirinya menampar sang wanita dan terekam CCTV. Permasalahan tersebut menjadi panjang setelah viral dan pria tersebut terancam hukuman penjara. Kini, lagi-lagi beredar video mengenai percecokan karena masker.

Seorang pria berusia sekitar 25 tahun mengamuk saat dirinya ditegur untuk mengenakan masker. Peristiwa itu terjadi di Pos Satpam Perumahan Taman Rezeki, Kelurahan Ciriung, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (12/4/2020) sekitar pukul 10.00 WIB.

Ketika terjadi perdebatan, rupanya istri ketua pengurus kompleks merekam kejadian itu. Video pria mengamuk dan mengaku anggota TNI tersebut viral di media sosial.

Lantas siapakah sosok pria yang mengamuk itu?

Warga luar perumahan
Pria itu dipastikan bukan merupakan warga Perumahan Taman Rezeki. Ia adalah warga luar yang hendak mengambil uang di ATM yang lokasinya berada di sekitar perumahan tersebut. Saat datang, pria itu mengendarai sepeda motor bersama seorang perempuan.

Sebenarnya, spanduk imbauan mengenakan masker telah terpasang di tempat tersebut. Namun ia tak menghiraukan dan memilih menenteng maskernya, tanpa bersedia mengenakan. Dalam cekcok, pemuda tersebut mengaku merupakan anggota TNI.

“Orang ini ngaku anggota angkatan darat kerja di Mabes TNI tapi dari angkatan udara, itu kata-kata dia, kita enggak tahu kebenarannya,” kata Ketua Pengurus Kompleks Taman Rezeki Dolfie Pangalila.

Pria itu pun sempat menyebut rekan perwiranya saat tak terima diingatkan untuk mengenakan masker. “Ayo, kawan saya juga banyak yang jadi perwira, ayo, bapak enggak tahu saya siapa,” kata pria tersebut.

Mendengar hal itu, Dolfie mengatakan seharusnya sebagai anggota dia taat pada aturan. Sebab, aturan bermasker diimbau langsung oleh Presiden Jokowi.

Bukan anggota Kodim 0621/Kabupaten Bogor. Pria itu belakangan diketahui bernama Akbar.

Dandim 0621/Kabupaten Bogor Letkot Infenteri Sukur Hermanto memastikan pria tersebut bukan anggotanya.

Hal itu didapati usai jajaran Personel TNI Kodim 0621 Bogor melakukan pengecekan. “Kita sudah telusuri sekaligus pengecekan internal di dalam dan tidak ada anggota TNI itu,” kata Sukur.

Sukur mengatakan, tidak ada anggotanya bernama Akbar. “Laki-laki itu diketahui bernama Akbar mengaku dari TNI dan dari internal kita enggak ada itu (Akbar),” kata dia.

Sekuriti Perumahan Taman Rezeki, Ibnu Hasan mengatakan, sebelum cekcok terjadi, dirinya telah mengingatkan berkali-kali pria tersebut supaya mengenakan masker. “Saya tegur karena dia bawa masker tapi ditentengin (dipegang) di tangan dan enggak dipakai. Langsung ditegur tapi disepelekan, akhirnya marah, berantem itu sekitar 10 menit kejadiannya,” kata Ibnu.

Teguran bahkan disampaikan sebanyak empat kali. Namun pemuda itu nekat masuk kompleks dan malah mengamuk.

“Saya tegur dua kali tapi malah disepelekan. Lalu saya dibantu ketua kompleks dan pemuda itu marah, ngajak berantem. Itu teguran keempat, dia masuk tanpa masker,” kata Ibnu.

Ibnu mengatakan, sebenarnya pemuda itu membawa masker di tangannya. Entah mengapa ia tak mau mengenakan maskernya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here