BOGORDAILY.net – Bantuan bagi masyarakat Kabupaten Bogor untuk warga yang masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan (DTK), baru ada dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat yaitu sebanyak 29.018 Kartu Keluarga (KK).
Bupati Bogor, Ade Yasin, mengatakan, bantuan yang disalurkan oleh Pemprov Jabar bagi warga yang terdata di DTK, saat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayah Kabupaten Bogor hanya 29.018 KK saja.
Sebelumnya, Pemprov akan menyalurkan bantuan kepada masyarakat Kabupaten Bogor sebanyak 100.012 KK. Akan tetapi, data tersebut kembali diperbaharui, dan yang mendapatkan bantuan sosial itu hanya ada 29.018 warga saja.
“Bantuan baru dari Gubernur saja, dari pemerintah pusat dan kita juga belum, dalam Minggu ini semoga bisa tersalurkan,” katanya kepada wartawa, Kamis (16/4/2020).
Menurut orang nomor satu di Kepemerintahan Bumi Tegar Beriman ini, ada kemungkinan data dari pemerintah pusat akan menjadi berkurang kembali. Karena, data yang sebelumnya sudah ditetapkan ditarik kembali.
“Seperti data dari Gubernur, Kabupaten Bogor ini warganya nanti mendapatkan 100.12. Tapi, pada kenyataannya hanya dapat 29.018 KK saja. Karena sebelumnya ada edaran daru Gubernur, bagi ASN yang meninggal di Covid ini akan ada dapat bantuan juga,” ucapnya.
Sebelumnya, untuk DTKS Kabupaten Bogor berdasarkan pengesahan Kemensos RI per Januari 2020 sebanyak 341.616 rumah tangga miskin (RTM), atau diasumsikan teralokasikan bagi masyarakat Kabupaten Bogor sebanyak 1.386.789 jiwa. Untuk DTKS dari Kemensos ada 291.487 dan dari Gubernur saat ini sebanyak 29.018.
“Jadi, bantuan itu langsung disalurkan langsung melalui kantor POS sebanyak 70 persen, dan oleh ojek online sebanyak 30 persen,” tukasnya. (Andi).
Sebenarnya warga yg gmn sih yg pantas dpt bantuan? Soalnya sy mungkin tr’msuk yg MISDAK(miskin dadakan) Krn suami udh sbln GX krj,mkn MH hrs tiap hari…tp GX dpt info
Mudah”merata
Sebenar y bantuan ini tersalur untuk warga miskin seperti apa bu. Pak. Kami pengrajin sepatu sudah tak bisa kerja lagi karena bengkel sepatu semua telah gulung tikar. Udah sebulan kami nganggur.. mengharap bantuan dari pemerintah pusat turun. Karena mendengar bahwa warga akan dapat bantuan keseluruhan.. dan bagi yg belum dapat bisa lapor. Ini gimana kalau ternyata banyak pengurangan jumlah penerima bantuan.. ? Kami minta tolong pada siapa lagi bu.. kami bukan penerima PKH atau bantuan2 lain sejenis y. Kami hanya mengharapkan bantuan saat pademi ini karena ga ada kerjaan. Semisal ada kerjaan kami tak akan menjerit meminta bantuan.