BOGORDAILY.net – Hari Pertama pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di lima Daerah wilayah Jawa Barat, yaitu Kabupaten/Kota Bogor, Kabupaten/Kota Bekasi dan Depok, untuk aktifitas masyarakatnya masih ramai.
Hal tersebut terlihat di bebebrapa Stasiun Kereta Rel Listrik (KRL) baik itu di Stasiun Bogor, Cilebut, Bojonggede, masih banyak penumpukan penumpang.
Pantauan Bogordaily.net di lokasi, meski ada pembatas jarak di kursi KRL dan kursi tunggu stasiun, tapi penumpukan massa masih terjadi ketika penumpang KRL hendak naik dan turun kereta di setiap Stasiun Bogor, Cilebut dan Bojonggede.
Pengguna KRL yang mengarah ke Jakarta jumlahnya hampir sebanding dengan pengguna KRL yang mengarah ke Bogor. Terlihat para penumpang terlebih dahulu diperiksa suhu tubuh sebelum melakukan tap in di pintu masuk stasiun.
Salah seorang penumpang KRL, Arafah Nizam (23), mengatakan, dirinya kebingungan dengan adanya penerapan PSBB ini. Karena, walaupun di masa pandemi Virus Korona atau Covid-19 dirinya harus tetap bekerja sesuai arahan kantornya di Jakarta.
“Iah gimana lagi iah kang, soalnya masih tetap ngantor saya dan selama KRL masih beroperasi KRL jadi pilihan,” singkatnya.
Beda halnya dengan Stasiun Bogor, Cilebut dan Bojonggede. Di Stasiun Cibinong tampak terlihat sangat sepi setelah diberlakukan PSBB oleh Pemerintah Kabupaten Bogor.
Salah seorang penumpang KRL di Stasiun Cibinong, Ahmadi Munandar (42), mengatakan, di Stasiun Cibinong penumpukan hanya pada jam 07:00 WIB pagi saja itupun tidak banyak, untuk jam-jam biasanya sepi. Warga Kelurahan Cikaret, Kecamatan Cibinong itupun masih belum tahu apa itu PSBB
“Biasanya rame jam 07:00 WIB itu, tapi sekarang agak berkurang. Saya juga belum paham apa itu PSBB, dalam arti sanksi dan segalanya seperti apa,” ucapnya.
Sekedar diketahui, ke lima daerah yang memberlakukan PSBB yaitu wilayah Bodebek meminta, agar PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) untuk menghentikan sementara operasi Kereta Rel Listrik (KRL). Tapi, sampai saat ini belum ada keputusan mengenai pemberhentian operasi tersebut dari pihak manajemen PT KCI. (Andi).