Saturday, 23 November 2024
HomeBeritaIni Penyebab Bayi 3 Bulan Positif Korona di Cibinong

Ini Penyebab Bayi 3 Bulan Positif Korona di Cibinong

BOGORDAILY.net – Juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bogor, Syarifah Sopiah, memaparkan kronologis bayi usia tiga bulan warga Kecamatan Cibinong yang dinyatakan positif terpapar Virus Korona atau Covid-19.

Menurut Ipah sapaan akrabnya, sebelumnya bayi berusia tiga bulan itu melakukan berobat ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibinong, karena mengalami sakit demam.

“Kondisi bayi dalam keadaan demam ketika berobat ke RSUD Cibinong, kemudian di swab untuk menentukan Covid-19 atau tidak. Sambil menunggu hasil swab dilakukan pengobatan selama masa inkubasi,” katanya dalam keterangan yang diterima Bogordaily.net, Selasa (7/4/2020) malam.

Ipah juga menjelaskan, setelah masa inkubasi terlampaui gejala klinis yaitu demam, batuk dan lain-lain kemudian sudah menunjukkan sembuh dan dibolehkan pulang.

“Hasil swab kemudian keluar dengan hasil positiv covid-19, sehingga secara prosedur harus di swab ulang kembali,” jelasnya.

Saat ini, pihaknya telah melakukan tracking kepada orang tua bayi dan keluarganya di sekitar rumah. Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor pun akan melakukan Rapid Tes Covid-19.

“Semua keluarganya akan di Rapid Tes Covid-19, untuk menentukan apakah positif atau tidak,” tukasnya.

Sebelumnya, Jumlah Positif Virus Korona atau Covid-19 di Kabupaten Bogor bertambah. Kali ini bayi berusia tiga bulan asal Kecamatan Cibinong terinfeksi Positif Korona.

Bupati Bogor, Ade Yasin, mengatakan, untuk hari ini Selasa (7/4/2020) ada dua terkonfirmasi positif terinfeksi Virus Korona, diantaranya bayi asal Cibinong berusia tiga bulan dan laki-laki berusia 55 tahun asal Citeureup positif juga.

“Ada dua yang terkonfirmasi saat ini positif bayi asal Cibinong dan Lelaki usia 55 asal Citeureup,” katanya dalam pres rilis yang diterima Bogordaily.net per pukul 19:30 WIB.

Ade Yasin, yang juga ketua Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bogor ini menjelaska, kedua pasien sudah menjalani isolasi di Rumah Sakit (RS) rujukan pemerintah.

“Jadi total yang positif ini ada 23 orang terkonfirmasi, tiga orang meninggal dan tiga orang sembuh, dan masih menjalani isolasi saat ini ada 17 orang,” jelasnya.

Sementara untuk Orang Dalam Penanganan (PDP) ada 324 orang, dan Pasien Dalam Pengawasan ada sebanyak 325 orang. Yang meninggal PDP ada sembilan orang masih menunggu hasil Swab dari Litbankes Kemenkes RI.

“Yang meninggal PDP ada sembilan masih menunggu apakah positif atau tidak. Saya meminta, agar masyarakat tetap waspada, jangan panik, jaga kebersihan, dan hindari keramaian,” tukasnya. (Andi).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here