BOGOR DAILY – Masih banyaknya masyarakat dan perusahaan yang melanggar pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di hari ke tujuh ini membuat Bupati Bogor, Ade Yasin jengkel.
Politisi PPP ini mengatakan, jika masyarakat masih tidak patuh terhadap apa yang dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor dalam penerapan PSBB ini, dirinya tak segan-segan akan memberikan sanksi tegas.
“Ini kan PSBB sudah dilaksanakan masih banyak yang melanggar, masa sih tinggal beberapa hari lagi mereka tidak mau berkorban. Coba aja jika di perusahaan ini banyak karyawannya yang satu terkena, maka akan banyak yang menjadi ODP, ini akan menghambat kerja kita, tolong masa sih saya harus keras kepada yang mengerti hukum, kalau memang perlu sanksi kita akan sanksi,” tegasnya, Selasa (21/4/2020).
Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto, sangat setuju dengan kebijakan yang diterapkan saat ini oleh Pemekab Bogor dalam PSBB ini. Akan tetapi, masih banyak yang harus dievaluasi seperti operasi Komputer Rel Kereta (KRL) dan perusahaan yang mewajibkan ngantor.
Politisi Gerindra ini juga mengapresiasi, para aparat yang terlibat dalam pemberlakuan PSBB ini, baik TNI, Polri, satpol PP dan Dishub.
“Memang kita kalau lihat luas wilayah Kabupaten Bogor, jumlah personil kita terbatas dan saya tahu dari Kapolres, Dandim, Satpol PP dan Dishub, sudah berupaya maksimal, dan memang dengan adanya PSBB ini mengurangi aktivitas. Tapi, harus digencarkan lagi,” ucapnya.
Dirinya menghimbau kepada masyarakat, bahwa Pemkab Bogor sudah melakukan kebijakannya dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 ini.
“Bupati sudah melakukan tugasnya untuk melindungi masyarakat Kabupaten Bogor, supaya penyebaran ini tidak masif, saya minta selalu gunakan masker kalau berpergian. Kalau tidak penting lebih baik di rumah saja. Kalau ini kita kompak bencana ini tidak akan berlangsung lama mari kita sama-sama perangi bersama,” tukasnya. (Andi).