Friday, 19 April 2024
HomeNasionalJumhur: Sebaiknya Luhut Jangan Banyak Bicara

Jumhur: Sebaiknya Luhut Jangan Banyak Bicara

BOGORDAILY – Aktivis Jumhur Hidayat Kecam sikap Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, yang dianggap selalu membuat suasana gaduh.

Jumhur menegaskan, seharusnya Luhut itu diam saja, karena itu jauh lebih baik daripada membuat orang semakin jengkel.

“Luhut juga minim tindakan cerdas. Jadi sebaiknya diam saja, karena bikin rakyat muak dengan keadaan, melihat pejabatnya yang tidak berbuat banyak malah berkomentar menyakitkan,” tegas aktivis yang empat dipenjara tiga tahun oleh rezim Orba.

Jumhur melanjutkan, omongan kontroversial Luhut yang paling anyar adalah terkait perbandingan jumlah penduduk dan angka kematian akibat Covid-19.

“Jumlah penduduk Amerika sekitar 330 juta jiwa dan yang meninggal 25 ribu orang. Bandingkan dengan Indonesia yang 270 juta jiwa ternyata yang meninggal, menurut data Jubir Kemenkes, hanya 459 orang, memang sedikit,” Jumhur mengulangi omongan Luhut.

Tapi, sambung eks Kepala BNP2TKI ini, siapa yang bisa percaya data Jubir Kemenkes itu? Di DKI saja yang meninggal dan dikubur dengan Protokol Covid-19 sudah mencapai 987 orang. Dan Jumhur jauh lebih percaya penggali kubur ketimbang Jubir Kemenkes.

Dibandingkan dengan, Vietnam yang penduduknya 100 juta jiwa. Jika di Indonesia yang meninggal 459 orang, maka bila diukur proporsional, jumlah yang meninggal di Vietnam harusnya yang meninggal sekitar 150 orang. Faktanya, tidak ada yang meninggal di Vietnam.

“Hal itu terjadi karena Pemerintah Vietnam hadir dan mereka itu Pancasilais sejati,” tegas dia.

 

Menurut Jumhur, pemikiran Trump setipe dengan Presiden Jokowi dan Menko Luhut, yaitu mengutamakan bisnis, sehingga abai dan anggap enteng terhadap ancaman kesehatan. Dengan kata lain, mereka abai dengan ancaman kematian massal rakyatnya yang terang benderang ini.

“Sekedar anda ketahui ya Luhut, di Amerika itu, orang yang dibenci sekarang ini adalah Donald Trump, karena dia menyepelekan keadaan seperti anda ini,” tandasnya. (*/bdn)

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here